Jika Rusia Gagal Turki Siap "Bersihkan" Militan Kurdi Di Perbatasan Suriah

RMOLBanten. Jika Rusia gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian yang telah dibuat, Turki tidak segan untuk membersihkan perbatasan timur laut Suriah dari milisi YPG Kurdi.

Demikian disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pidato di Istanbul akhir pekan ini (Sabtu, 26/10).

"Jika area ini tidak dibersihkan dari teroris pada akhir 150 jam, maka kami akan menangani situasi sendiri dan akan melakukan semua pekerjaan pembersihan," tegasnya.

Turki dan Rusia membuat perjanjian untuk mengizinkan pasukan Rusia membantu menyingkirikan milisi YPG Kurdi dari perbatasan Suriah.

Sebagai balasan, Turki akan mengakhiri serangan dan kampanye militer di kawasan itu.

Kesepakatan yang dibuat oleh Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin, polisi militer Rusia dan penjaga perbatasan Suriah akan membersihkan para militan YPG dari jarak 30 km dari perbatasan selama enam.

Perjanjian itu akan berakhir pada hari Selasa (29/10).

Dikabarkan The Guardian, setelah perjanjian usai, pasukan Rusia dan Turki akan mulai melakukan patroli di tanah yang lebih sempit, yakni sekitar 10 km di timur laut Suriah.

Turki diketahui memandang YPG sebagai organisasi teroris yang terkait dengan pemberontak Kurdi di Turki tenggara.

Kampanye militer yang dilakukan Turki di wilayah Suriah sendiri dilakukan awal bulan Oktober ini setelah Amerika Serikat seolah membuka "pintu" dengan cara menarik pasukannya dari wilayah tersebut.

Rusia telah memperingatkan YPG bahwa mereka akan menghadapi serangan tentara Turki jika gagal menarik para pejuang dan senjatanya dari wilayah yang ditentukan di Suriah timur laut dalam batas waktu yang disepakati. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2MNEo9M
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jika Rusia Gagal Turki Siap "Bersihkan" Militan Kurdi Di Perbatasan Suriah"

Posting Komentar