25 Pabrik Alas Kaki Hengkang dari Banten, Menperin: Kalah Bersaing dengan Produk Luar
CILEGON – Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa selain tingginya upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Provinsi Banten yang menjadi penyebab wacana hengkangnya 25 pabrik alas kaki dari Banten, juga karena adanya persaiangan harga produk alas kaki.
Sehingga persaingan harga tersebut mempengaruhi produksi pabrik alas kaki di Banten.
“Pabrik sepatu yang ada di Banten maupun Indonesia tidak bisa berkompetisi secara harga dengan produk yang datang dari luar negeri,” ujar Agus Gumiwang kepada wartawan disela acara Groundbreaking PT Cabot Indonesia di Kawasan Industrial Estate Cilegon (KIEC), Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Kamis (21/11/2019).
Dia mengaku cukup khawatir dengan wacana hengkangnya pabrik alas kaki di Banten tersebut.
Sebab, dapat mempengaruhi perekonomian nasional dan menambah pengangguran.
“Nanti akan kita lihat safeguard (pengamanan perdagangan-red) dan harus kita jaga agar produk yang dihasilkan di dalam negeri itu terhadap produk yang datang dari luar negeri,” ucapnya.
Dia berharap para investor tetap menjaga investasinya di Indonesia, khususnya di Banten. Itu juga sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional dan menekan pengangguran di Provinsi Banten.
(Man/Red)
0 Response to "25 Pabrik Alas Kaki Hengkang dari Banten, Menperin: Kalah Bersaing dengan Produk Luar"
Posting Komentar