Inilah Karya-karya Yang Ditinggalkan Prof. Bahtiar Effendy
RMOLBANTEN. Seluruh civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, tempat ia mengabdikan diri di dunia pendidikan berduka atas kepergian Prof. Bahtiar Effendy.
Bahtiar Effendy adalah Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta.
Ia ikut mendirikan dan menjadi Dekan pertama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pada tahun 2009 hingga 2013.
Bahtiar menyelesaikan pendidikan sarjana dari IAIN Jakarta pada tahun 1986, dan menyelesaikan pendidikan master pada program Asia Tenggara dari Ohio University (OU), Athens, Amerika Serikat, dua tahun kemudian.
Lulus dari OU, Prof. Bahtiar Effendy bertahan di negeri Paman Sam dan mengambil pendidikan program Ilmu Politik di Ohio State University (OSU), Colombus, yang diselesaikannya pada 1991. Tiga tahun kemudian, ia menyelesaikan pendidikan doktoral dan memperoleh gelar PhD dari universitas yang sama.
Kembali ke tanah air, di tahun 1995 Bahtiar Effendy memulai karier sebagai dosen di UIN Jakarta, Universitas Indonesia, juga Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Sepanjang kariernya di dunia akademik, Prof. Bahtiar Effendy tercatat sebagai Senior Fellow pada S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura, juga sebagai Fellow pada Victoria University of Wellington, Selandia Baru.
Ia juga merupakan anggota American Political Science Association (APSA), World Conference on Religion and Peace (WCRP), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).
Di PP Muhammadiyah, Prof. Bahtiar Effendy tercatat sebagai Ketua bidang Hubungan Luar Negeri.
Pria kelahiran Ambarawa, 10 Desember 1958 ini menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Rabu tengah malam atau Kamis dinihari (21/11).
Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Amany Lubis juga menyampaikan ucapan duka cita atas kepergiaan Prof. Bahtiar Effendy yang menggambarkan betapa ia terpukul dengan kabar duka itu.
"Allah yarhamhu Prof. Bahtiar,â tulisnya dalam pesan singkat kepada redaksi.
Hari Sabtu, tanggal 9 November lalu, Prof. Amany Lubis menerima ucapan belasungkawa dari Prof. Bahtiar Effendy atas kepergiaan ayahandanya, H. Burhanuddin Lubis.
Hari Senin lalu (18/11) saya sempat menjenguk almarhum (Prof. Bahtiar Effendy) ke RSIJ. Kini almarhum telah berpulang,â sambungnya.
Prof. Amany Lubis mengenang Prof. Bahtiar Effendy sebagai sosok cendekiawan Muslim yang memiliki sumbangsih pemikiran yang tidak sedikit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Sumbangan Prof. Bahtiar Effendy juga dapat dilihat dari berbagai buku yang ditulisnya.
Pada 1986 buku Merambah Jalan Baru Islam: Rekontruksi Pemikiran Islam Indonesia Masa Orde Baruâ yang ditulis Prof. Bahtiar Effendy bersama mentornya, Prof. Fachly Ali, diterbitkan Mizan.
Setahun kemudian, bersama H. Nasution, ia menerbitkan buku bertema HAM, Hak Azasi Manusia dalam Islamâ yang diterbitkan Yayasan Obor Indonesia.
Islam and the State: The Transformation of Islamic Political Ideas and Practices in Indonesiaâ, yang merupakan disertasinya diterbitkan The Ohio State University (1994).
Di masa-masa reformasi, Prof. Bahtiar Effendy menulis buku Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesiaâ yang diterbitkan Paramadina (1998).
Kemudian bukunya yang berjudul (Re)-Politisasi Islam: Pernahkah Islam Berhenti Berpolitik?â diterbitkan Mizan (2000).
Setahun kemudian Galang Press menerbitkan Teologi Baru Politik Islam: Pertautan Agama, Negara, dan Demokrasiâ dan Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan: Perbincangan Mengenai Islam, Masyarakat Madani, dan Etos Kewirausahaanâ.
Di tahun 2002, Prof. Bahtiar ikut menyumbangkan pikiran dalam buku Ensiklopedi Tematis: Dunia Islamâ, yang diterbitkan Ichtiar Baru Van Hoeve (2002).
Setelah itu di tahun 2003, Institute of Southeast Asian Studies menerbitkan buku karya Prof. Bahtiar Effendy yang berjudul Islam and the State in Indonesiaâ.
Jalan Tengah Politik Islam: Kaitan Islam, Demokrasi, dan Negara yang Tidak Mudahâ diterbitkan Ushul Press pada 2005.
Buku terakhir dipublikasikan Prof. Bahtiar Effendy pada tahun 2017 dan berjudul Insight: Essays on Islam and Public Affairsâ. Buku ini berisi rekaman pemikirannya terkait berbagai isu sosial, politik, pemerintahan, dan praktik keagamaan di Indonesia dari beberapa tahun sebelumnya.
Saat berita ini diunggah, jenazah Prof. Bahtiar Effendy disemayamkan di rumah duka di Perumahan Gema Pesona Blok AL No. 2, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Prof. Bahtiar Effendy akan dimakamkan di TPU Lemperes, Depok.[dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2D1L7qK
via gqrds
Bahtiar Effendy adalah Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta.
Ia ikut mendirikan dan menjadi Dekan pertama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pada tahun 2009 hingga 2013.
Bahtiar menyelesaikan pendidikan sarjana dari IAIN Jakarta pada tahun 1986, dan menyelesaikan pendidikan master pada program Asia Tenggara dari Ohio University (OU), Athens, Amerika Serikat, dua tahun kemudian.
Lulus dari OU, Prof. Bahtiar Effendy bertahan di negeri Paman Sam dan mengambil pendidikan program Ilmu Politik di Ohio State University (OSU), Colombus, yang diselesaikannya pada 1991. Tiga tahun kemudian, ia menyelesaikan pendidikan doktoral dan memperoleh gelar PhD dari universitas yang sama.
Kembali ke tanah air, di tahun 1995 Bahtiar Effendy memulai karier sebagai dosen di UIN Jakarta, Universitas Indonesia, juga Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Sepanjang kariernya di dunia akademik, Prof. Bahtiar Effendy tercatat sebagai Senior Fellow pada S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura, juga sebagai Fellow pada Victoria University of Wellington, Selandia Baru.
Ia juga merupakan anggota American Political Science Association (APSA), World Conference on Religion and Peace (WCRP), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).
Di PP Muhammadiyah, Prof. Bahtiar Effendy tercatat sebagai Ketua bidang Hubungan Luar Negeri.
Pria kelahiran Ambarawa, 10 Desember 1958 ini menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Rabu tengah malam atau Kamis dinihari (21/11).
Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Amany Lubis juga menyampaikan ucapan duka cita atas kepergiaan Prof. Bahtiar Effendy yang menggambarkan betapa ia terpukul dengan kabar duka itu.
"Allah yarhamhu Prof. Bahtiar,â tulisnya dalam pesan singkat kepada redaksi.
Hari Sabtu, tanggal 9 November lalu, Prof. Amany Lubis menerima ucapan belasungkawa dari Prof. Bahtiar Effendy atas kepergiaan ayahandanya, H. Burhanuddin Lubis.
Hari Senin lalu (18/11) saya sempat menjenguk almarhum (Prof. Bahtiar Effendy) ke RSIJ. Kini almarhum telah berpulang,â sambungnya.
Prof. Amany Lubis mengenang Prof. Bahtiar Effendy sebagai sosok cendekiawan Muslim yang memiliki sumbangsih pemikiran yang tidak sedikit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Sumbangan Prof. Bahtiar Effendy juga dapat dilihat dari berbagai buku yang ditulisnya.
Pada 1986 buku Merambah Jalan Baru Islam: Rekontruksi Pemikiran Islam Indonesia Masa Orde Baruâ yang ditulis Prof. Bahtiar Effendy bersama mentornya, Prof. Fachly Ali, diterbitkan Mizan.
Setahun kemudian, bersama H. Nasution, ia menerbitkan buku bertema HAM, Hak Azasi Manusia dalam Islamâ yang diterbitkan Yayasan Obor Indonesia.
Islam and the State: The Transformation of Islamic Political Ideas and Practices in Indonesiaâ, yang merupakan disertasinya diterbitkan The Ohio State University (1994).
Di masa-masa reformasi, Prof. Bahtiar Effendy menulis buku Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesiaâ yang diterbitkan Paramadina (1998).
Kemudian bukunya yang berjudul (Re)-Politisasi Islam: Pernahkah Islam Berhenti Berpolitik?â diterbitkan Mizan (2000).
Setahun kemudian Galang Press menerbitkan Teologi Baru Politik Islam: Pertautan Agama, Negara, dan Demokrasiâ dan Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan: Perbincangan Mengenai Islam, Masyarakat Madani, dan Etos Kewirausahaanâ.
Di tahun 2002, Prof. Bahtiar ikut menyumbangkan pikiran dalam buku Ensiklopedi Tematis: Dunia Islamâ, yang diterbitkan Ichtiar Baru Van Hoeve (2002).
Setelah itu di tahun 2003, Institute of Southeast Asian Studies menerbitkan buku karya Prof. Bahtiar Effendy yang berjudul Islam and the State in Indonesiaâ.
Jalan Tengah Politik Islam: Kaitan Islam, Demokrasi, dan Negara yang Tidak Mudahâ diterbitkan Ushul Press pada 2005.
Buku terakhir dipublikasikan Prof. Bahtiar Effendy pada tahun 2017 dan berjudul Insight: Essays on Islam and Public Affairsâ. Buku ini berisi rekaman pemikirannya terkait berbagai isu sosial, politik, pemerintahan, dan praktik keagamaan di Indonesia dari beberapa tahun sebelumnya.
Saat berita ini diunggah, jenazah Prof. Bahtiar Effendy disemayamkan di rumah duka di Perumahan Gema Pesona Blok AL No. 2, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Prof. Bahtiar Effendy akan dimakamkan di TPU Lemperes, Depok.[dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2D1L7qK
via gqrds
0 Response to "Inilah Karya-karya Yang Ditinggalkan Prof. Bahtiar Effendy"
Posting Komentar