Angka Lakalantas Naik Akibat Truk Tanah Proyek Nasional Berseliweran
Demikian disampaikan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim ditemui di Mapolrestro Tangerang, Selasa, (31/12/2019).
Data dari Mapolrestro Tangerang selama 2019 tercatat 655 kasus. Kemudian di 2018 yakni terdapat 599 kasus Laka Lantas.
"Terjadi kenaikan jumlah kasus Laka Lantas pada tahun 2019 sebesar 9 persen," kata Kapolres.
Karim menuturkan, kenaikan jumlah total tersebut diikuti dengan naiknya angka meninggal dunia akibat Laka Lantas tersebut. Yakni, dimana pada tahun 2018 hanya terdapat 27 korban jiwa, sementara tahun 2019 sebanyak 38 korban jiwa.
"Untuk korban meninggal dunia terdapat kenaikan hingga 40 persen, sementara untuk korban luka berat juga meningkat yakni dari 209 orang menjadi 240 orang, dan luka ringan dari 363 orang menjadi 377 orang," jelasnya.
Adapun penyebab utama dari meningkatnya kasus Laka Lantas tersebut, lanjut Karim yakni adanya truk-truk tanah bertonase besar yang kerap kali melintas di wilayah Kota - Kabupaten Tangerang diluar jam operasional.
"Memang pada tahun 2019 ini banyak proyek nasional yang sedang dikerjakan di sekitar wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang, misalnya pembangunan Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta, tol Kunciran-Bandara, dan PIK 2, kendaraan proyeknya memang melintas sehingga kerap kali menimbulkan kecelakaan fatal," terangnya.
Meski begitu, pihaknya pun saat ini kerap kali menindak para sopir truk-truk yang melanggar aturan. Pasalnya, kedua proyek nasional yakni Runway 3 dan Tol Kunciran-Bandara sudah selesai dibangun.
"Kita setiap hari selalu melakukan penindakan, makanya sekarang sudah berkurang, terlebih dua proyek nasional memang sudah selesai dilakukan, kalau untuk pembangunan PIK 2 kan sebenarnya sudah punya jalur tersendiri yang tidak melintas di wilayah Kota Tangerang," tandasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2tetRx8
via gqrds
0 Response to "Angka Lakalantas Naik Akibat Truk Tanah Proyek Nasional Berseliweran"
Posting Komentar