Penerbangan Ke China Dihentikan, Maskapai Diminta Refund

RMOLBANTEN. PT Angkasa Pura II meminta kepada seluruh maskapai yang terdampak penghentian sementara penerbangan dari dan ke China untuk menginformasikan perihal pengembalian tiket penumpang.

Pasalnya, rencana penghentian rute ke China telah sejak satu minggu lalu disosialisasikan kepada maskapai yang memiliki rute ke China.

"Apakah ada pos khusus untuk refund? Itu adalah kebijakan maskapai, sebelumnya kita sudah rapat dengan seluruh maskapai sehingga hal-hal tentang kewajiban maskapai harus dilakukan termasuk refund," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Rabu (5/2).

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menuturkan, telah menginformasikan perihal penghentian tersebut kepada para calon penumpang.

"Melalui penundaan sementara penerbangan ke Tiongkok tersebut, Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan yang fleksibel mekanisme reschedule dan reroute untuk layanan penerbangan dari dan menuju Tiongkok," kata Irfan.

Pihaknya pun mengimbau kepada para calon penumpang untuk selalu melakukan pengecekan jadwal penerbangan secara berkala pada media sosial resmi Garuda Indonesia mengenai rute-rute yang rawan virus corona.

"Untuk informasi lebih lanjut mengenai ketentuan mekanisme refund, perubahan jadwal dan reroute rute penerbangan, penumpang dapat menghubungi Call Center Garuda Indonesia," tuturnya.

Untuk diketahui, penundaan sementara tersebut melingkupi layanan penerbangan dari dan menuju Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou dan Xi’an. Saat ini, Garuda Indonesia melayani sebanyak 30 fekuensi penerbangan setiap minggunya ke Tiongkok.

Sementara untuk penerbangan dari dan menuju Hongkong masih dilayani dengan pengawasan penuh bersama dengan otoritas terkait. [ars]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/31tKvWh
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penerbangan Ke China Dihentikan, Maskapai Diminta Refund"

Posting Komentar