Roy Suryo: Satu Telunjuk Tunjuk Orang Lain Yang Tiga Menujuk Dirinya Sendiri
RMOLBANTEN. Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal "jangan paksakan anak" selain disebut-sebut dikaitkan Presiden Joko Widodo juga dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Pernyataan Megawati itu, disampai, Rabu (19/2), saat pengumuman 49 pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Pilkada 2020.
Dalam kesempatan itu Megawati meminta kadernya agar tidak memaksakan anggota keluarga masuk dunia politik, apalagi kalau tidak memiliki kemampuan.
Pernyataan itu lantas meggelitik politisi Demokrat Roy Suryo dan membuat analis yang menohok. Menurut Roy, dirinya mengaku sengaja silent (diam) soal komentar petinggi PDIP ini.
"Namun karena banyak yangg tanya bagaimana tanggapan saya, jawaban simple saja," terang Roy Suryo dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (21/2).
Sambil menyertaakan ilustrasi pakar telematikan mengurai ucapan dan gerak Megawati.
"Perhatikan tangan menunjuk ini. Punggung tangan dengan jari telunjuk mengarah ke bawah meski 1 (satu) menunjuk ke orang lain, tetapi sebenarnya yangg 3 (tiga) menunjuk dirinya/ pihaknya sendiri," tulis Roy sambil membuat emotion tertawa berguling di lantai.
Dalam ilustrasi yang dgambarkan Roy satu telunjuk menunjuk kedepan berwarna hijau, seperti menggambarkan menunjuk Partai Demokrat. Sementara tiga jari menunjuk kebelakang digambarkan merah menunjuk Partai Megawati sendiri yang berwarna merah.
Senada Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, pernyataan Mega itu tengah menyindir dirinya sendiri mengingat, Mega juga memiliki anak yakni Puan Maharani yang kini terjun ke politik.
"Saya pikir Megawati sedang menegur dirinya dan kesal pada dirinya karena memaksakan Puan dalam kancah politik ini," kata Ferdinand, Kamis (20/2).
Demokrat kata Ferdinand tak pernah merasa disindir, terlebih Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena memang tak sedang dalam kondisi yang disebut oleh Mega.
"Kami Demokrat tidak merasa disindir, apalagi Pak SBY tidak merasa disindir. Karena SBY dan Demokrat tidak sedang dalam situasi seperti yang disebut bu Mega," ujarnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2uh2e7k
via gqrds
Pernyataan Megawati itu, disampai, Rabu (19/2), saat pengumuman 49 pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Pilkada 2020.
Dalam kesempatan itu Megawati meminta kadernya agar tidak memaksakan anggota keluarga masuk dunia politik, apalagi kalau tidak memiliki kemampuan.
Pernyataan itu lantas meggelitik politisi Demokrat Roy Suryo dan membuat analis yang menohok. Menurut Roy, dirinya mengaku sengaja silent (diam) soal komentar petinggi PDIP ini.
"Namun karena banyak yangg tanya bagaimana tanggapan saya, jawaban simple saja," terang Roy Suryo dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (21/2).
Sambil menyertaakan ilustrasi pakar telematikan mengurai ucapan dan gerak Megawati.
"Perhatikan tangan menunjuk ini. Punggung tangan dengan jari telunjuk mengarah ke bawah meski 1 (satu) menunjuk ke orang lain, tetapi sebenarnya yangg 3 (tiga) menunjuk dirinya/ pihaknya sendiri," tulis Roy sambil membuat emotion tertawa berguling di lantai.
Dalam ilustrasi yang dgambarkan Roy satu telunjuk menunjuk kedepan berwarna hijau, seperti menggambarkan menunjuk Partai Demokrat. Sementara tiga jari menunjuk kebelakang digambarkan merah menunjuk Partai Megawati sendiri yang berwarna merah.
Tweeps,
mdash; KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) February 21, 2020
Meski kemarin (sengaja) silent soal komentar Bu Mega ini, namun karena banyak yg tanya bgmn tanggapan saya, simple saja.
Perhatikan TANGAN MENUNJUK ini ð meski 1 (satu) menunjuk ke ORANG LAIN, tetapi sebenarnya yg 3 (tiga) menunjuk DIRINYA / PIHAKNYA SENDIRI ... He-3x 𤣠pic.twitter.com/lrw5RszcRo
Senada Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, pernyataan Mega itu tengah menyindir dirinya sendiri mengingat, Mega juga memiliki anak yakni Puan Maharani yang kini terjun ke politik.
"Saya pikir Megawati sedang menegur dirinya dan kesal pada dirinya karena memaksakan Puan dalam kancah politik ini," kata Ferdinand, Kamis (20/2).
Demokrat kata Ferdinand tak pernah merasa disindir, terlebih Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena memang tak sedang dalam kondisi yang disebut oleh Mega.
"Kami Demokrat tidak merasa disindir, apalagi Pak SBY tidak merasa disindir. Karena SBY dan Demokrat tidak sedang dalam situasi seperti yang disebut bu Mega," ujarnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2uh2e7k
via gqrds
0 Response to "Roy Suryo: Satu Telunjuk Tunjuk Orang Lain Yang Tiga Menujuk Dirinya Sendiri"
Posting Komentar