Terkontaminasi Cesium 137, Dua Warga Diduga Konsumsi Tanaman Di Lokasi
RMOLBANTEN. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah mengeluarkan hasil Whole Body Counting (WBC) dari sembilan warga Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangsel.
Dari sembilan warga yang dilakukan WBC, dua diantaranya positif terkontaminasi zat radioaktif jenis Cesium 137.
Sekretaris Umum Bapeten Hendriyanto Hadi Tjahyono menjelaskan, dua orang warga Batan Indah diduga pernah memakan vegetasi yang tumbuh di sekitar tanah yang terpapar.
"Kemungkinannya begitu. Saya rasa dia terkontaminasi, bukan terpapar. Disitu ada tanaman, contohnya saja jeruk. Dia meminum atau memetiknya," ungkap Hendriyanto, di Balai Kota Tangsel, Serua, Ciputat, Jumat (21/2).
Saat ditanyakan, apakah dua warga tersebut juga memakan hewan ternak seperti ayam disekitar lokasi, Hendriyanto membantahnya.
"Kalau hewan ternak, seperti ayam, saya rasa terlalu kecil, terlalu jauh. Kemungkinan memang dari tanaman," tuturnya.
Untuk dua warga yang terkontaminasi, tingkatannya masih dibawah normal atau berada diangka 0.12 milisievert. Bagi masyarakat umum tingkat dosis dalam tubuh adalah 1 milisievert dalam setahun, hal tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala Bapeten No. 4 Tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir.
"Sehingga tanpa menimbulkan gejala atau efek biologis yang berarti terhadap kesehatannya," jelas Hendriyanto.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Bapeten, Abdul Qohhar mengatakan, 2 warga yang terkontaminasi Cesium 137 akan luruh dalam tubuh jangka waktu 70 hari.
"Dua orang terdeteksi ini angkanya sangat kecil. Kalau secara teori Cesium 137, di dalam tubuh luruh selama 70 hari, luruh dengan sendirinya," ujar Qohhar di Balai Kota Tangsel, Serua, Ciputat, Jumat (21/2).
Lanjutnya, tidak ada treatment khusus bagi dua warga Batan Indah yang terkontaminasi cesium 137.
"Karena angkanya sangat kecil, enggak perlu ada treatmen khusus," pungkasnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2v7E0wP
via gqrds
Dari sembilan warga yang dilakukan WBC, dua diantaranya positif terkontaminasi zat radioaktif jenis Cesium 137.
Sekretaris Umum Bapeten Hendriyanto Hadi Tjahyono menjelaskan, dua orang warga Batan Indah diduga pernah memakan vegetasi yang tumbuh di sekitar tanah yang terpapar.
"Kemungkinannya begitu. Saya rasa dia terkontaminasi, bukan terpapar. Disitu ada tanaman, contohnya saja jeruk. Dia meminum atau memetiknya," ungkap Hendriyanto, di Balai Kota Tangsel, Serua, Ciputat, Jumat (21/2).
Saat ditanyakan, apakah dua warga tersebut juga memakan hewan ternak seperti ayam disekitar lokasi, Hendriyanto membantahnya.
"Kalau hewan ternak, seperti ayam, saya rasa terlalu kecil, terlalu jauh. Kemungkinan memang dari tanaman," tuturnya.
Untuk dua warga yang terkontaminasi, tingkatannya masih dibawah normal atau berada diangka 0.12 milisievert. Bagi masyarakat umum tingkat dosis dalam tubuh adalah 1 milisievert dalam setahun, hal tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala Bapeten No. 4 Tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir.
"Sehingga tanpa menimbulkan gejala atau efek biologis yang berarti terhadap kesehatannya," jelas Hendriyanto.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Bapeten, Abdul Qohhar mengatakan, 2 warga yang terkontaminasi Cesium 137 akan luruh dalam tubuh jangka waktu 70 hari.
"Dua orang terdeteksi ini angkanya sangat kecil. Kalau secara teori Cesium 137, di dalam tubuh luruh selama 70 hari, luruh dengan sendirinya," ujar Qohhar di Balai Kota Tangsel, Serua, Ciputat, Jumat (21/2).
Lanjutnya, tidak ada treatment khusus bagi dua warga Batan Indah yang terkontaminasi cesium 137.
"Karena angkanya sangat kecil, enggak perlu ada treatmen khusus," pungkasnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2v7E0wP
via gqrds
0 Response to "Terkontaminasi Cesium 137, Dua Warga Diduga Konsumsi Tanaman Di Lokasi"
Posting Komentar