Angkat Topi Ke SBY, RR: Piye Toh, Mas Jokowi Kok Mau Balikin Lagi Ke Sistem Otoriter?

RMOLBANTEN. Tokoh nasional, DR. Rizal Ramli mengaku salut dengan ketegasaan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik telegram Polri yang berisi penindakan hukum penghina presiden dan pejabat negara.

SBY meradang dengan status itu dan seakan dicari dalam situasi wabah virus corona. Langkah mantan Presiden dua kali ini pun diacungi jempol.

RR biasa disingkat mengaku salut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu berani menyuarakan agar isi telegram dievaluasi.

"Salute Mas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),” terang RR di akun Twitter pribadinya, Kamis (9/4).

Buat Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), SBY memang sosok yang pro demokrasi.

Dirinya pernah bersama-sama SBY berjuang agar Indonesia keluar dari tirani otoriter.

"Kita dulu sama-sama memperjuangkan transisi dari sistim otoriter ke demokrasi,” tegasnya kepada SBY.

Mantan Menko Kemaritiman itu juga heran dengan kondisi saat ini, di mana presiden seolah diposisikan anti kritik.

Pengkritik bisa dianggap sebagai penghina presiden sekalipun tidak ada delik aduan sebagaimana bunyi dari telegram.

RR berpikir gaya seperti itu mungkin saja diterapkan oleh pemimpin yang memang tidak pernah berjuang untuk demokrasi sebagaimana dilakukan dirinya dan SBY.

"Piye toh kok mau balik kembali ke sistem otoriter. Jarum kok mau diputar balik?” kesalnya.

"Mungkin karena Mas Jokowi tidak pernah berjuang untuk demokrasi,” duga Rizal Ramli. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3e0jCPI
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Angkat Topi Ke SBY, RR: Piye Toh, Mas Jokowi Kok Mau Balikin Lagi Ke Sistem Otoriter?"

Posting Komentar