Covid-19 Disebut Loyo Di Iklim Tropis, Ini Penjelasan PB-IDI

RMOLBANTEN. Corona virus disease atau Covid-19 merupakan virus corona baru yang belum diketahui karakternya lantaran baru ditemukan akhir bulan lalu.

Virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan-China ini berbeda dengan SARS yang dinyatakan tidak bisa tahan pada iklim tropis Indonesia.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi memberikan penjelasan menjawab komentar Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut bahwa Covid-19 akan mati di iklim tropis Indonesia.

"WHO sudah mengeluarkan data dan riset. Bahwa sebenarnya cuaca panas dan kelembaban itu tidak berhubungan dengan penyebaran dengan virus ini,” ujar Adib, Minggu (5/4).

Indonesia kata BMKG memiliki kelembaban lebih rendah, namun di banyak kasus seperti di negara Filipina, Thailand, Singapura dan Malaysia yang memiliki iklim yang sama dengan Indonesia penyebaran virus tetap ada.

"Yang harus kita lakukan tetap waspada, dengan kemungkinan meluasnya penyebaran virus ini, jaga jarak atau social distancing dengan melakukan aktivitas di rumah, dan tidak banyak kontak dengan orang luar,” paparnya.

Langkah yang paling maksimal dilakukan untuk pencegahan virus corona ini hanya dapat dilakukan dengan menjaga daya tahan tubuh. Pasalnya belum ada referensi terkait cuaca dan iklim tropis bisa menekan penyebaran Covid-19.

"Belum ada referensi, referensi iklim itu tadi. Dari segi penyebaran ini aspek problemnya adalah kontak masih erat, kontak antar manusia,” pungkas Adib seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLID. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3aJDmFt
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Covid-19 Disebut Loyo Di Iklim Tropis, Ini Penjelasan PB-IDI"

Posting Komentar