Setelah Tangsel, Kota Tangerang Juga Bersiap Lakukan PSBB
"Selama ini kita ketahui bahwa banyak warga Kota Tangerang yang juga bekerja di Jakarta," ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, Rabu (8/4).
Arief menuturkan, salah satu faktor yang diprediksi akan sangat berdampak yakni adanya penurunan arus transportasi yang melintas di Kota Tangerang.
"Per hari itu tak kurang dari 700.000 orang keluar dan masuk ke Kota Tangerang, dengan adanya status PSBB DKI Jakarta tentu akan berkurang," kata Arief.
Pemkot Tangerang, lanjut Arief, telah mengajukan surat kepada Gubernur Banten terkait rencana pelaksanaan PSBB di wilayah Kota Tangerang.
"Suratnya dikirim hari ini, intinya meminta arahan tentang rencana PSBB. Mekanismenya akan diatur lebih lanjut menunggu arahan dari Provinsi," tutur Arief.
Arief mengungkapkan apabila sudah diberlakukannya PSBB di wilayah Kota Tangerang diharapkan dapat menekan jumlah penyebaran Covid19.
Arief juga berharap PSBB juga dapat dilakukan oleh Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang merupakan wilayah di sekeliling Kota Tangerang.
"Agar lebih efektif dan maksimal, mengingat banyak pergerakan masyarakat dari Kabupaten dan Tangsel," pungkasnya.
Pemerintah Kota Tangsel juga akan memberlakukan PSBB seiring dengan disetujuinya Jakarata mealkukan PSBB. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany sedang menyiapkan suratnya untuk langsung disampaikan ke Kementerian Kesehahtan.
Beda dengan Kota Tangerang Airin, tidak lagi minta ke Provinsi Banten tapi langsung ke Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meminta Kabupaten Tangerang, Tangerang Kota dan Tangerang Selatan mengajukan PSBB ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). WH berpandangan ketiga daerah tersebut sebagai daerah penyangga ibukota yang paling dekat dengan Jakarta.
WH juga berharap PSBB jika disetujui Kemenkes bareng atau ikut dengan DKI Jakarta. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2VghX05
via gqrds
0 Response to "Setelah Tangsel, Kota Tangerang Juga Bersiap Lakukan PSBB"
Posting Komentar