Gelar Rapid Test Massal Di Tangsel, BIN Terjunkan Mobil Swab dan 500 Rapid Test Kit
RMOLBANTEN. Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, Kamis (14/5).
Dalam kegiatan ini BIN menyediakan 500 alat Rapid Test Kit serta menerjunkan 2 unit Mobil Laboratorium untuk Swab Test.
Kegiatan merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi lanjutan terhadap penyebaran Covid-19 di Indonesia dan juga menjadi sarana menjangkau daerah-daerah yang rawan terjangkit virus corona.
Rapid test massal yang terbuka untuk umum ini, mendapat antusias dari warga Pondok Betung atau warga yang melintas di sekitar lokasi.
Staf Khusus KABIN Mayor Jenderal (Purn), Neno Hermiano mengatakan, jika kegiatan pro aktif yang dilakukan BIN sesuai dengan program pemerintah yaitu melakukan test yang masif dan tracing yang agresif serta isolasi yang ketat.
Bahkan, ia menyebut dipilihnya Pondok Betung sebagai lokasi rapid test massal dikarenakan wilayah tersebut sebagai episentrum penyebaran Covid-19.
"Wilayah ini terpilih karena daerah ini merupakan episentrum penyebaran Covid-19. Dengan upaya kita ini yang dapat mendeteksi lebih awal dan diharapkan dapat memutus mata rantai covid19," ujar Neno dilokasi, Kamis (14/5).
Dalam rapid test massal ini, jika dari hasilnya ada peserta yang reaktif (positif), maka pemeriksaan akan dilanjutkan dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi positif atau tidaknya Covid-19 pada seseorang.
"Kita juga melakukan Swab Test untuk orang-orang yang ODP dan isolasi mandiri, di mana hasilnya akan lebih cepat yaitu dalam waktu lima jam, sehingga akan memberikan kepastian kepada warga yang selama ini menjalani isolasi mandiri," ungkapnya.
Selain itu, BIN juga mengerahkan dua dokter dan sepuluh perawat dari Medical Intelligent dengan 10 loket pelayanan.
Sebelumnya, BIN telah menggelar Rapid Test Massal di Kawasan Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/5), serta Rapid Test massal di depan Terminal MRT Blok M, Jakarta pada Jumat (8/5).
Selain itu, bersamaan dengan peluncuran Mobile Laboratory, BIN juga menggelar Rapid Test massal di depan Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat pada Rabu (6/5).
Rapid Test ini akan terus dilaksanakan di provinsi-provinsi yang telah menjadi zona merah penyebaran Covid-19 yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali dan Sulawesi Selatan. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2LnJkAK
via gqrds
Dalam kegiatan ini BIN menyediakan 500 alat Rapid Test Kit serta menerjunkan 2 unit Mobil Laboratorium untuk Swab Test.
Kegiatan merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi lanjutan terhadap penyebaran Covid-19 di Indonesia dan juga menjadi sarana menjangkau daerah-daerah yang rawan terjangkit virus corona.
Rapid test massal yang terbuka untuk umum ini, mendapat antusias dari warga Pondok Betung atau warga yang melintas di sekitar lokasi.
Staf Khusus KABIN Mayor Jenderal (Purn), Neno Hermiano mengatakan, jika kegiatan pro aktif yang dilakukan BIN sesuai dengan program pemerintah yaitu melakukan test yang masif dan tracing yang agresif serta isolasi yang ketat.
Bahkan, ia menyebut dipilihnya Pondok Betung sebagai lokasi rapid test massal dikarenakan wilayah tersebut sebagai episentrum penyebaran Covid-19.
"Wilayah ini terpilih karena daerah ini merupakan episentrum penyebaran Covid-19. Dengan upaya kita ini yang dapat mendeteksi lebih awal dan diharapkan dapat memutus mata rantai covid19," ujar Neno dilokasi, Kamis (14/5).
Dalam rapid test massal ini, jika dari hasilnya ada peserta yang reaktif (positif), maka pemeriksaan akan dilanjutkan dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi positif atau tidaknya Covid-19 pada seseorang.
"Kita juga melakukan Swab Test untuk orang-orang yang ODP dan isolasi mandiri, di mana hasilnya akan lebih cepat yaitu dalam waktu lima jam, sehingga akan memberikan kepastian kepada warga yang selama ini menjalani isolasi mandiri," ungkapnya.
Selain itu, BIN juga mengerahkan dua dokter dan sepuluh perawat dari Medical Intelligent dengan 10 loket pelayanan.
Sebelumnya, BIN telah menggelar Rapid Test Massal di Kawasan Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/5), serta Rapid Test massal di depan Terminal MRT Blok M, Jakarta pada Jumat (8/5).
Selain itu, bersamaan dengan peluncuran Mobile Laboratory, BIN juga menggelar Rapid Test massal di depan Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat pada Rabu (6/5).
Rapid Test ini akan terus dilaksanakan di provinsi-provinsi yang telah menjadi zona merah penyebaran Covid-19 yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali dan Sulawesi Selatan. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2LnJkAK
via gqrds
0 Response to "Gelar Rapid Test Massal Di Tangsel, BIN Terjunkan Mobil Swab dan 500 Rapid Test Kit"
Posting Komentar