17 Tahun Menghilang, Buronan Pembobol Rp 1,7 Triliun Bank BNI Tiba Di Bandara Soetta

RMOLBANTEN. Setelah buron hampir 17 tahun, tersangka pembobolan bank BNI Maria Pauline Lumowa akhirnya berhasil ditangkap dan kembali dibawa ke Indonesia.

Maria Pauline Lumowa, tersangka pembobol Bank BNI senilai Rp 1,7 triliun diketahui telah menjadi Warga Negara Belanda itu ditangkap di Boegard ibukota Serbia. Maria mendarat di VIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (9/7) sekira pukul 11.00 WIB.

Maria sendiri merupakan satu dari beberapa tersangka pembobolan kas Bank BNI cabang Kebayoran Baru melalui kredit fiktif pada tahun 2003 silam. Maria dibekuk oleh NCB Interpol Serbia di Bandara Internasional Nikolas Tesla pada 16 Juli 2019 lalu.

Dari pantauan di lapangan, Maria mendarat di VIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan pengawalan berlapis dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Maria datang bersamaan dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly yang langsung masuk ke ruang VIP terlebih dahulu.

Pengawalan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pun terpantau dikawal ketat dari unsur Polri, TNI, AVSEC, dan PT. Angkasa Pura II.

Tersangka pembobolan bank BNI, Maria Pauline Lumowa (baju oranye) mendarat di VIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (9/7) sekira pukul 11.00 WIB. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3ecjZ8I
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "17 Tahun Menghilang, Buronan Pembobol Rp 1,7 Triliun Bank BNI Tiba Di Bandara Soetta"

Posting Komentar