Tidak Produktif Jadi Alasan Pemkot Serang Alihkan Lahan Tambak Jadi Industri

RMOLBANTEN. Alasan lahan tambak ikan bandeng di Kasemen dialihfungsikan menjadi kawasan industri, dikarenakan tidak produktif.

Demikian disampaikan Walikota Serang Syafrudin, akhir pekan lalu.

Syafrudin mengatakan, sejauh ini memang daerah tersebut merupakan lahan tambak, namun untuk skala produksinya kecil.

"Semua lahan tambak akan beralih fungsi, sebab tidak produktif. Mana ada disini bandeng, paling juga kan skala kecil," terang Syafrudin.

Syafrudin membenarkan, bentangan luas lahan yang akan dijadikan industri itu sekitar 400 hektare, mulai dari Kampung Manggerong sampai dengan Kampung Padek, di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Kendati demikian, untuk Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Serang sampai saat ini masih dalam pembahasan, dan belum diketok (diundangkan).

"Lokasi dari kampung Manggerong sampai Padek. RTRW-nya lagi dibahas, belum diketok. Ya masih dalam proses lah," ucapnya.

Namun mengenai sikap pasrah warganya yang terancam kehilangan pekerjaan sebagai pengurus tambak, Syafrudin memandang dengan adanya industri justru akan mendatangkan pekerjaan baru. Karena Pemkot akan meminta penyerapan tenaga kerja lokalnya dipiortaskaan.

"Justru akan mendatangkan pekerjaan disana, soalnya tenaga kerja industri pasti orang situ (Kasemen) dulu yang diserap," katanya.

Lebih lanjut, kata Syafrudin, mengenai tanah negara yang ditempati warga namun masuk plot zona industri, akan dibicarakan dengan warga yang menetap disana.

"Akan kita cari solusi, apakah di rislah atau ada solusi lain nantinya," demikian Syafrudin. [ars]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/32Aj0NE
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tidak Produktif Jadi Alasan Pemkot Serang Alihkan Lahan Tambak Jadi Industri"

Posting Komentar