Keracunan Makanan, 75 Warga Di Pandeglang Dilarikan Ke Puskesmas
![](https://www.rmolbanten.com/images/berita/2020/08/539756_05084209082020_keracunan_mkananan.jpg)
Warga ingin mendapatkan pelayanan kesehatan secepat mungkin, karena para warga tersebut diduga mengalami gejala keracunan makanan.
Kedatangan warga dengan gejala muntah-muntah, diare dan pusing ini membuat tenaga medis kewalahan dan harus meminta bantuan tenaga medis dari puskesmas terdekat. Ruangan di Puskesmas pun penuh.
Dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Carita Kabupaten Pandeglang, Tien Sulasih membenarkan terjadi peningkatan kasus diare yang terjadi pada pukul 20. 30 Wib pada sabtu (8/8)malam sampai dengan 02.30 Wib Minggu (9/8) Dini hari.
Berdasarkan catatannya setidaknya ada 75 orang pasien yang mempunya gejala yang mengarah kepada keracunan makanan atau minuman.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, gejala diare, muntah-muntah, demam dan pusing yang diderita warga ini, muncul usai menyantap makanan dan minuman di pesta pernikahaan seorang warga di Kampung Cangkara Desa Sukajadi Kecamatan Carita pada Jumat (7/8) kemarin.
"Ini baru diduga keracunan makanan dari tempat hajatan yang digelar oleh seorang warga di Kampung Cangkara, Desa Sukajadi pada Jumat (7/7)kemarin. Gejala yang timbul itu mereka buang air besarnya encer seperti keran air,terus ada muntah, melilit di bagian perut, pusing dan demam juga,â ungkapnya saat dihubungi wartawan melalui telpon selulernya,pada Minggu (9/8).
Tian Sulasih menjelaskan bahwa ke 75 pasien saat ini masih mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Carita dan lima orang pasien lainnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, karena kondisinya lemah dehidrasi dan kejang-kejang.
"Pasien ini didominasi berasal dari dua desa yakni Desa Cinoyong dan Desa Sukajadi dan ke 75 pasien ini masih dirawat dipuskesmas dan lima pasien diantaranya harus dirujuk Ke RSUD BErkah Pandeglang,â bebernya.
Tian Sulasih memperkirakan bahwa akan ada penambahan kasus serupa, karena informasi yang didapatnya dari Muspika Kecamatan Carita banyak keluhan serupa yang terjadi di Desa-desa lainnya dan pihaknya meminta agar masyarakat yang mempunyai gejala yang sama untuk cepat mendatangi Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Masyarakat yang mempunyai gejala seperti buang air bersih lebih dari normal atau terus menerus harus segera datang kesini (Puskesmas) jangan nunggu parah. Kita sudah koordinasi dengan Muspika dan Aparat desa untuk segera mensosialisasikan serta memantau warganya yang mempunyai gejalanya,â pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Ahmda Sulaiman mengatakan, bahwa pihaknya telah mengambil beberapa sample makanan dan minuman yang dihidangkan pada pesta pernikahan dan khitanan yang digelar oleh seorang warga di Kampung Cangkara Desa Sukajadi, untuk diperiksa dilaboratorium untuk memastikan penyebab terjadinya kasus luar biasa di Kecamatan Carita.
"Kami sudah mengambil sample makanan dan minuman untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium. selain makanan kami juga mengambil sampel air liur dan feses (kotoran) pasien yang diduga keracunan tersebut,â demikian Ahmada Sulaiman. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3a8C8ny
via gqrds
0 Response to "Keracunan Makanan, 75 Warga Di Pandeglang Dilarikan Ke Puskesmas"
Posting Komentar