Pemkot Tangerang Alihfungsikan RPS Dinsos Untuk Rumah Singgah Pasien OTG Covid-19
RMOLBANTEN. Pemkot Tangerang menyiapkan rumah perlindungan sosial (RPS) yang terletak di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang untuk menjadi Rumah Singgah Isolasi Pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengatakan, RPS merupakan fasilitas isolasi yang memiliki fasilitas sebanyak 22 ruangan isolasi dengan jumlah kapasitas tempat tidur sebanyak 60 unit serta dua ruangan yang diperuntukan bagi petugas kesehatan.
"Ada beberapa kamar yang bisa dipergunakan untuk pasien dari klaster keluarga, jadi satu kamar bisa lebih dari satu orang," ujarnya saat memantau RPS, Rabu (16/9).
Sachrudin meminta agar RPS yang sebelumnya diperuntukan sebagai rumah singgah bagi lansia yang terlantar dapat dialihfungsikan sebagai fasilitas isolasi mandiri.
Dalam tinjauannya, Sachrudin memeriksa satu demi satu ruangan - ruangan yang tersedia di area RPS, mulai dari kualitas kamar, tempat tidur dan sanitasi yang ada.
"Perhatikan untuk alur keluar masuk petugas dan pasien, harus dibedakan," kata Sachrudin. Semua ruangan harus dibersihkan terlebih dahulu, pastikan ventilasi udaranya juga bagus," ujarnya.
Selain itu, kata Sachrudin, fasilitas bagi para pasien Covid19, proses kesiapan juga harus memperhatikan kebutuhan dan unsur kesehatan dari para petugas kesehatan yang nantinya akan melayani pasien di area tersebut.
"Area hijau bagi petugas harus dibuat steril dan aman, jadi menghindari penularan dari yang sudah positif Covid19," pungkasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3mu2V3i
via gqrds
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengatakan, RPS merupakan fasilitas isolasi yang memiliki fasilitas sebanyak 22 ruangan isolasi dengan jumlah kapasitas tempat tidur sebanyak 60 unit serta dua ruangan yang diperuntukan bagi petugas kesehatan.
"Ada beberapa kamar yang bisa dipergunakan untuk pasien dari klaster keluarga, jadi satu kamar bisa lebih dari satu orang," ujarnya saat memantau RPS, Rabu (16/9).
Sachrudin meminta agar RPS yang sebelumnya diperuntukan sebagai rumah singgah bagi lansia yang terlantar dapat dialihfungsikan sebagai fasilitas isolasi mandiri.
Dalam tinjauannya, Sachrudin memeriksa satu demi satu ruangan - ruangan yang tersedia di area RPS, mulai dari kualitas kamar, tempat tidur dan sanitasi yang ada.
"Perhatikan untuk alur keluar masuk petugas dan pasien, harus dibedakan," kata Sachrudin. Semua ruangan harus dibersihkan terlebih dahulu, pastikan ventilasi udaranya juga bagus," ujarnya.
Selain itu, kata Sachrudin, fasilitas bagi para pasien Covid19, proses kesiapan juga harus memperhatikan kebutuhan dan unsur kesehatan dari para petugas kesehatan yang nantinya akan melayani pasien di area tersebut.
"Area hijau bagi petugas harus dibuat steril dan aman, jadi menghindari penularan dari yang sudah positif Covid19," pungkasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3mu2V3i
via gqrds
0 Response to "Pemkot Tangerang Alihfungsikan RPS Dinsos Untuk Rumah Singgah Pasien OTG Covid-19"
Posting Komentar