Sorot Pembentukan Dewan Moneter, Rizal Ramli: Itu Power Hungry Atau Kemaruk Kekuasaan

RMOLBANTEN. Ekonom senior DR. Rizal Ramli mengkritik tajam langkah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyusun Revisi UU 23/1999 tentang Bank Indonesia (BI).

Mantan Menteri Ekuin era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu menyorot pada penambahan pasal baru di pasal 9.

Di mana rangkaian pasal ini mengatur mengenai anggota dewan moneter hingga tugasnya. Dewan moneter berisi anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Dewan ini bertugas membantu pemerintah dan BI dalam merencanakan dan menetapkan kebijakan.

Di ayat 3 pasal 9a mengatur bahwa dewan moneter terdiri dari 5 anggota, yaitu Menteri Keuangan, satu orang menteri yang membidangi perekonomian, Gubernur BI, Deputi Senior BI, serta Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sementara Menteri Keuangan akan bertindak sebagai ketua dewan moneter.

Atas dasar itu, Rizal Ramli melihat rencana pembentukan dewan moneter tidak ubahnya dengan kemaruk kuasa, ketimbang upaya untuk membenahi masalah krisis.

"Power hungry (kemaruk kuasa), bukannya fokus untuk keluar dari krisis,” ujarnya, Selasa (1/9).

Bukan tanpa sebab. Pasalnya, Menteri Keuangan dan KSSK sebelumnya sudah mendapat kekuasaan luar biasa dalam UU 2/2020 atau yang dikenal dengan UU Corona.

"KKSK sudah diberi kekuasaan luar biasa via UU 2/2020, Mentri Keuangan terbalik usulkan lagi kekuasaan tambahan agar BI, OJK, LPS di bawah Menkeu dengan bentuk lembaga baru Dewan Moneter”,” tegasnya.

Rizal Ramli menyayangkan Presiden Joko Widodo yang begitu mudah mempersilakan menterinya menambah kekuasaan.

RR -biasa disingkat- berharap Jokowi segera sadar dan fokus pada penyelesaian krisis.

"Kuasa-demi tambah-kuasa, tetapi tidak fokus pada keluar krisis. Pak Jokowi kok sebegitu mudahnya diakali?” demikian Rizal Ramli. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3jvTbDy
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sorot Pembentukan Dewan Moneter, Rizal Ramli: Itu Power Hungry Atau Kemaruk Kekuasaan"

Posting Komentar