Camat Pamulang Benarkan Chat "Sara" Lurah Saidun, Klaim Sudah Berikan Teguran Dan Pembinaan
RMOLBANTEN Lurah Benda Baru, Saidun yang sebelumnya sempat heboh karena merusak fasilitas sekolah di SMA Negeri 3 Tangsel, dan harus berurusan dengan pihak kepolisian karena titipannya tidak masuk. Kini, Saidun diduga berulah kembali.
Kali ini Lurah Saidun diduga melakukan ujaran kebencian terhadap agama yang ditujukan kepada salah satu pasangan calon (Paslon) di Pilkada Tangsel.
Potongan gambar yang tertera dalam aplikasi whatsapp dan sudah tersebar di media sosial, Saidun mengirimkan gambar ke salah satu grup majelis Ta'lim dengan tambahan kalimat yang mengandung unsur ujaran kebencian.
"Kata imam besar kita atau Kata Guru ngaji kita, Nasrani adalah Musuh besar kita. Semua tergantung kita," tulis Saidun di Whatsapp Grup tersebut.
Bahkan, Saidun kembali menimpalkan salah satu pesan yang masuk di Whatsapp grup tersebut yang menyebutkan.
"Karna di Al Quran ga dianjurkan harus memilih putera daerah," ujar alah satu orang yang ada di grup menimpalkan postingan Saidun.
"Barang Siape yang memilih Pemimpin'e Nasrani, maka dia yang memilih tergolong dalam Nasrani.... Takbiiir...," timpal Saidun kembali.
Camat Pamulang, Mukroni membenarkan jika itu memang Lurah Benda Baru, Pamulang, Saidun dan sudah ditanyakan langsung ke yang bersangkutan.
"Kita tanyakan ke Pak Saidun, ko bisa seperti itu. Menurut versi beliau, itu mah dulu saat pengajian. Bukan saat ini. Jauh sebelum ada pilkada seperti ini," ujar Mukroni saat dikonfirmasi, Rabu (7/10).
Namun, jika melihat pesan Saidun di grup whatsapp tersebut tertanggal pada 6 September. Dimana diketahui, pada 6 Semptember merupakan batas pendaftaran pada bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mukroni juga telah memberikan pembinaan kepada Saidun atas apa yang telah diperbuat.
"Saya memberikan pembinaan dibawah saya untuk tidak membuat statment yang kontroversi kita juga komite dalam artian politik bijak. Kalo Pilkada ada role of the gamen-ya lah," terangnya.
"Tangsel ini kan masyarakatnya heterogen. Saya tegur saya sampaikan ke beliau. Dalam hal ini saya menyampaikan untuk bijak dalam menyampaikan statement apapun jangan sembarangan, karena sekarang kan gampang digoreng ya," tambah Mukroni.
Sementara itu, Lurah Benda Baru, Saidun ketika dikonfirmasi untuk dimintai keterangan terkait pesan tersebut belum merespon.
Sampai berita ini diturunkan, wartawan Kantor Berita Berita RMOL Banten sudah mencoba menghubungi namun nomor Saidun tidak aktif. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3lk9q7B
via gqrds
Kali ini Lurah Saidun diduga melakukan ujaran kebencian terhadap agama yang ditujukan kepada salah satu pasangan calon (Paslon) di Pilkada Tangsel.
Potongan gambar yang tertera dalam aplikasi whatsapp dan sudah tersebar di media sosial, Saidun mengirimkan gambar ke salah satu grup majelis Ta'lim dengan tambahan kalimat yang mengandung unsur ujaran kebencian.
"Kata imam besar kita atau Kata Guru ngaji kita, Nasrani adalah Musuh besar kita. Semua tergantung kita," tulis Saidun di Whatsapp Grup tersebut.
Bahkan, Saidun kembali menimpalkan salah satu pesan yang masuk di Whatsapp grup tersebut yang menyebutkan.
"Karna di Al Quran ga dianjurkan harus memilih putera daerah," ujar alah satu orang yang ada di grup menimpalkan postingan Saidun.
"Barang Siape yang memilih Pemimpin'e Nasrani, maka dia yang memilih tergolong dalam Nasrani.... Takbiiir...," timpal Saidun kembali.
Camat Pamulang, Mukroni membenarkan jika itu memang Lurah Benda Baru, Pamulang, Saidun dan sudah ditanyakan langsung ke yang bersangkutan.
"Kita tanyakan ke Pak Saidun, ko bisa seperti itu. Menurut versi beliau, itu mah dulu saat pengajian. Bukan saat ini. Jauh sebelum ada pilkada seperti ini," ujar Mukroni saat dikonfirmasi, Rabu (7/10).
Namun, jika melihat pesan Saidun di grup whatsapp tersebut tertanggal pada 6 September. Dimana diketahui, pada 6 Semptember merupakan batas pendaftaran pada bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mukroni juga telah memberikan pembinaan kepada Saidun atas apa yang telah diperbuat.
"Saya memberikan pembinaan dibawah saya untuk tidak membuat statment yang kontroversi kita juga komite dalam artian politik bijak. Kalo Pilkada ada role of the gamen-ya lah," terangnya.
"Tangsel ini kan masyarakatnya heterogen. Saya tegur saya sampaikan ke beliau. Dalam hal ini saya menyampaikan untuk bijak dalam menyampaikan statement apapun jangan sembarangan, karena sekarang kan gampang digoreng ya," tambah Mukroni.
Sementara itu, Lurah Benda Baru, Saidun ketika dikonfirmasi untuk dimintai keterangan terkait pesan tersebut belum merespon.
Sampai berita ini diturunkan, wartawan Kantor Berita Berita RMOL Banten sudah mencoba menghubungi namun nomor Saidun tidak aktif. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3lk9q7B
via gqrds
0 Response to "Camat Pamulang Benarkan Chat "Sara" Lurah Saidun, Klaim Sudah Berikan Teguran Dan Pembinaan"
Posting Komentar