Libur Panjang, Walikota Tangerang Waspadai Klaster Baru Covid-19
"Kalaupun harus pergi agar protokol dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar Arief, Senin (26/10).
Bukan tanpa alasan, lanjut Arief, imbauan tersebut dilihat dari beberapa kali libur panjang di tahun 2020 yang menyebabkan angka Covid-19 di Kota Tangerang kembali meningkat. Pasalnya, saat ini Kota Tangerang telah mengalami penurunan angka penularan Covid-19.
"Biasanya setelah libur panjang akan terjadi lonjakan kasus," kata dia.
Arief mengatakan, bagi mereka yang memang terpaksa harus bepergian saat liburan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
"Mudah-mudahan bisa menjaga protokol kesehatan apabila bepergian. Jangan lupa melaksanakan protokol 3M (menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan)," jelasnya.
Begitu juga warga yang tetap berada di rumah. Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan terjadi penularan karena Kota Tangerang masih berada di zona oranye penyebaran Covid-19.
"Mengimbau masyarakat kota tangerang untuk tetap menjaga protokol kesehatan akrena pandemi masih ada di tengah kita," kata dia.
Untuk diketahui, per tanggal 25 Oktober 2020, kasus Covid-19 terkonfirmasi berjumlah 2.058 kasus. Dari jumlah tersebut, 1.788 pasien dinyatakan sembuh, 64 meninggal dunia dan 206 pasien masih dalam perawatan. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3mqgO1Y
via gqrds
0 Response to "Libur Panjang, Walikota Tangerang Waspadai Klaster Baru Covid-19"
Posting Komentar