Asyik, Ribuan Ponpes Di Banten Diguyur Bansos Rp 40 Juta

RMOLBANTEN Kabar sebaik di awal tahun 2021, ribuan pondok pesantren (Ponpes) di Banten akan mendapatkan dana hibah sebesar Rp 160 Miliar dari pemerintah Provinsi Banten

Kepastian itu disampaikan Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) usai menghadiri rapat kerja Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten di Pendopo Lama Jl Brigjen Syamun No.2, Kota Serang, Selasa (19/1).

"Rp 40 juta untuk setiap Ponpes, di Banten ada 4.400 Ponpes, untuk alokasi diserahkan ke Ponpes masing-masing, mereka punya RAB (rencana anggaran biaya) masing masing, pencairan melalui rekening," katanya.

Bantuan tersebut dikatakan WH, sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap Ponpes sekaligus untuk meningkatkan peran ponpes dalam memperluas kegiatan kegamaan di Tanah Jawara.

"Bentuk apresiasi dan penghargaan saya yaitu denga memberikan bantuan berupa insentif. Ini bentuk perhatian sebagai Gubernur. Mereka berjuang sampai saat ini. Harus menjadi contoh bagi yang lain," ujar WH.

Sementara itu, Presedium FSPP Banten Anang Azhari menambahkan, permerintah selalu memperhatikan kondisi Ponpes di Banten, bahkan alokasi insetif setiap tahun terus mengalami kenaikan hingga kini mencapai Rp 16 Miliar.

Kata Anang, ponpes yang tercatat saat ini sekitar 4.150 ribu namun terdapat ponpes fiktif sehingga lakukan verifikasi ulang total Ponpes yang terdaftar 2021 ada 3.900.

"Dari 2017 sampai 2021 Pak Gubernur ini sudah menyalurkan hibah. Pertama itu ke ponpes Rp 20 juta, kedua per Ponpes Rp 30 juta, Alhamdulillah 2021 ini Pak Gubernur menyalurkan dana hibah ke seluruh ponpes Rp 40 per Ponpes," katanya.

Anang menjelaskan, ponpes yang mendapatkan dana hibah merupakan ponpes yang sudah terdaftar serta memperoleh izin oprasional pesantren, sedangkan ponpes yang belum terdaftar tidak akan diberikan bantuan tersebut.

"Kalau sudah punya izin operasional, santrinya sudah ada, Kyai ada, kenapa tidak, Itu sebuah keniscayaan kita kasihkan (dana hibah) sudah ada izin Operasionalnya," terangnya.

Pada tahun 2020 sendiri lanjut Anang, masih terdapat ponpes fiktif yang tidak memiliki Izop sehingga dilakukan penghapusan terhadap ponpes tersebut.

Oleh sebab itu, Anang pun berharap tahun 2021 tidak ditemukan ponpes fiktif sehingga dana hibah yang disalurkan dapat digunakan sesuai peruntukannya.

"Mudah-mudahan tidak terjadi ditahun ini ponpes fiktif. Kalau terjadi tidak mau mengurus izop (izin oprasional pesantren) nya. Ya terpaksa kita tunda dulu," pungkasnya.[ars]




from RMOLBanten.com https://ift.tt/38XkBQ9
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Asyik, Ribuan Ponpes Di Banten Diguyur Bansos Rp 40 Juta"

Posting Komentar