Supplier BNPT Di Kabupaten Pandeglang Di Tidak Lagi Kuasai Empat Perusahaan

RMOLBANTEN. Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Pandeglang di 2021 tidak hanya dikuasai empat supplier besar lagi seperti halnya tahun lalu.

Hal itu dilakukan untuk memberdayakan para pengusaha atau supplier lokal yang ada di Kabupaten Pandeglang yang saat ini terdampak adanya pandemi Covid-19.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Nuriah saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Minggu, (17/1).

"Pemasok atau supplier tidak dikuasai empat pengusaha. Di 2020 kan PT Aam, Kenzione, PD Berkah, Bulog. Nah kali ini lebih dari 10 pemasok atau penyedia lokal untuk pengelolaan program BPNT," ungkapnya.

Nuriah menjelaskan, penambahan Supplier ini sudah memenuhi kelengkapan administrasi serta sudah sesuai dengan pedoman umum dan aturan yang berlaku dan berdasarkan evaluasi program BPNT pada tahun 2020 lalu.

"Penambahan pemasok lokal atau supplier ini sudah memenuhi persyaratan serta kelengkapan administrasi dan sudah sesuai aturan yang berlaku," terangnya.

Menurut dia, program BPNT 2021 telah melalui berbagai evaluasi. Dengan demikian, penyuplai sembako tersebut harus yang resmi dan agen harus mematuhi apa yang sudah ditentukan dalam peraturan.
‎
"Pengawalan program ini dengan tujuan agar bantuan benar-benar berjalan baik, aman dan kondusif. Nanti Timkor akan melakukan pemantauan dan pengawalan saat program ini direalisasikan," ujarnya.

Selain itu, untuk tahun ini program tersebut akan dikawal dan dievaluasi setiap tiga bulan sekali. ‎Dengan demikian, realisasi bantuan sosial ini terukur dan terarah dalam meringankan beban keluarga penerima manfaat selama masa pandemi Covid-19.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Fery Hasanuddin meminta para agen harus menjalankan perannya untuk mendistribusikan barang yang dikirim oleh penyuplai yang resmi dan diakui pemerintah.

"Ya, hasil evaluasi ada penyuplai resmi yang sudah memenuhi kelengkapan administrasi. Nanti, ke depan program ini juga akan dikawal dan dievaluasi secara baik," ujarnya.

Ia meminta para camat agat melaksanakan tugasnya dengan baik. Kawal penyaluran bantuan ini dengan benar dan jalin koordinasi dengan pemerintah daerah.

"Yang pasti pada akhir 2020, sudah ada dua penyuplai nakal dan itu sudah dievaluasi untuk tidak mendapatkan banyak lokasi penyaluran bantuan‎," ujar Sekda.

Sementara itu Ketua Kadin Paradigma Baru, Deden Hertandi menyambut baik program bansos pangan seperti BPNT. Ia sepakat dengan Dinsos agar program ini tepat sasaran, sehingga dapat meringankan beban masyarakat.

"Iya, program ini juga ada sisi manfaat untuk memberdayakan masyarakat Pandeglang selama masa pandemi Covid-19," pungkasnya. [ars]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3oS7Bkl
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Supplier BNPT Di Kabupaten Pandeglang Di Tidak Lagi Kuasai Empat Perusahaan"

Posting Komentar