Catut Nama WH, ES Diduga Monopoli Proyek Di Pemprov Banten

RMOLBANTEN. Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Suhada mengendus ada dugaan monopoli proyek di Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) vital di Pemprov Banten dengan alokasi pendanaan dari PT SMI.

Aktivis anti korupsi itu menduga sesuai hasil investigasi mega proyek skala besar kini dimanfaatkan oknum berinisial ES yang mencatut nama Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) serta kerap menggunakan oknum aparat penegak hukum mengintervensi ULP di Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Banten.

"Saya memperoleh informasi dari sumber-sumber yang teruji dan bisa dipertanggungjawabkan, terungkap sosok laki-laki muda berinisal ES melakukan pengkondisian proyek besar," Ujar Uday kepada awak media di Kota Serang, Senin (14/3).

Menurut Uday, dirinya sering menerima aduan bahwa ES ini tidak segan mengintervensi para pihak OPD termasuk di Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan alias Pokja ULP.

Dugaan sementara, jelas Uday, gelagat ES tersebut ingin mengendalikan semua proyek besar di APBD Banten. Jadi modusnya ES kerap menjual nama Gubernur Banten.

"Jika informasi ini benar, maka jargon Banten yang 'Akhlaqul Karimah' telah rusak. Tapi jika informasi tidak benar Gubernur harus membeberkan secara terbuka kepada publik, siapa sebenarnya yang ia maksud pihak ketiga yang disebutnya 2018?," katanya.

Atas kondisi itu, Uday mendesak Gubernur untuk turun tangan mensikapi secara serius agar duduk persoalan ini terungkap dengan terang benderang.

Dikatakan Uday, Gubernur perlu membuka mata yang dipertaruhkan ini adalah uang rakyat, apalagi uang yang dipakai sebagian pinjaman dari PT SMI yang bebannya dipastikan akan ditanggun oleh rkayat Banten.

"Para pengusaha Banten juga harus dibangunkan, jangan sampai mau dikenadalikan broker yang petantang-petengteng meras miliki backing yang kuat," tegasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gubernur Banten, Ujang Giri menngatakan, bahwa Gubernur Banten tidak pernah merekomendasikan baik orang dekat sekalipun keluarga Gubernur untuk pengkondisian proyek.

Yang jelas, kata Ujang, Gubernur selalu mempersilahkan kepada pengusaha yang mau mengikuti proses tender atau pekerjaan di Pemprov Banten dengan profesional.

"Semua orang bisa ngaku-ngaku orang dekat Gubernur, orang dekat Bupati, sampai Presiden, nggak ada yang larang kan kalau sekedar ngaku ngaku dekat mah," tandasnya. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3tBVFFF
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Catut Nama WH, ES Diduga Monopoli Proyek Di Pemprov Banten"

Posting Komentar