Pinjaman Dana Ke PT SMI, Ini Wejangan Akademisi Ke Gubernur WH

RMOLBANTEN. Akademisi Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Ikhsan Ahmad mendukung penuh langkah Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) yang berencana membatalkan pinjaman dana untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp.4,1 Triliun.

"Pinjaman SMI ini lebih baik (dibatalkan), apabila adanya bunga dari SMI, maka ini akan membebani rakyat Banten untuk membayar bunga," ujar Ikhsan Ahmad kepada kantor berita RMOLBanten, Jum'at (19/3).

Ikhsan menerangkan, pinjaman dana PEN tahap dua ke PT SMI ini melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan peraturan baru yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 179 Tahun 2020.

Dalam peraturan itu, kata Ikhsan, pemerintah memberlakukan suku bunga sebesar 5 persen pinjaman daerah untuk pemulihan ekonomi. Sedangkan, APBD Banten 2021 tidak memasukan anggaran pembayaran bunga.

"Dibandingkan bayar bunga, lebih baik anggaran pembebanan bunga kan sebaiknya bisa digunakan untuk pembangunan tahun-tahun berikutnya, karena pembangunan itu bisa berkelanjutan," yegasnya.

Disinggung ketika pinjaman dibatalkan akan mengancam RPJMD, Ihsan berdalih RPJMD tidak harus berpangkal pada pinjaman SMI. Jadi, tidak ada masalah karena target RPJMD dipertanggungjawabkan ke DPRD bukan kepada Tuhan yang maha kuasa.

"Apabila target RPJMD tidak tercapai, ini kan semua elemen sedang terdampak akibat corona. Jadi, tidak ada masalah," terang Ikhsan.

Menurut Ikhsan, seorang kepala daerah harus memprioritaskan kepentingan rakyat, hilangkan egoisme politik demi tercipta keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Sekarang WH tinggal memilih, mau ngutang tapi bayar bunganya membebani rakyat, atau tidak tercapainya RPJMD karena untuk keselamatan dan kebaikan semuanya," tandasnya. [ars]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3r2lTPy
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pinjaman Dana Ke PT SMI, Ini Wejangan Akademisi Ke Gubernur WH"

Posting Komentar