Alasan Surat Edaran Kemendagri, 'Bapak Gede' Tak Hadiri Seba Baduy
Mantan Walikota Tangerang itu mengakui, dirinya lebih memilih mengikuti intruksi Mendagri daripada menghadiri kegiatan sakral masyarakat adat Baduy yang dilaksanakan satu tahun sekali.
"Persoalan Covid-19 sudah ada surat edaran Mendagri yang namanya open house tidak boleh, bukber tidak boleh jadi saya tanggungjawab, itu (kalau menghadiri Seba) saya ditegur diperiksa sebagai Gubernur," ucap pria yang karib disapa WH kepada awak media di Serang, Selasa (25/5).
Atas kondisi itu, WH mengintruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, Tabrani untuk menggantikan dirinya di acara Seba Baduy 2021.
WH mewanti-wanti rangkaian kegiatan masyarakat adat Baduy yang berlangsung ditengah pandemi berpotensi memicu penularan Covid-19, sehingga Seba Baduy 2021 perlu dibatasi dengan memperketat protokol kesehatan.
"Karena Gubernur konsisten dalam rangka protokol kesehatan, dimaklumi kalau dulu kan kita terima," katanya.
Sebagai 'Bapak Gede', WH memastikan kedepan penyambutan Seba akan secara langsung diterima dirinya.
"Lagian nanti seba baduy akan datang banyak orang akan ada kegiatan, saya orang yang paling konsisten," ungkap WH.
Sebelumnya, Tradisi Seba Baduy tahun 2021 ini tak ada kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya dimana diikuti ribuan peserta.
Seba Baduy hanya diikuti oleh 24 Warga adat perwakilan adat Baduy dalam dan luar.
Tradisi Seba Baduy dipusatkan di Museum Negeri Banten atau Pendopo Lama Gubernur Banten, Kota Serang, Sabtu (22/5) malam.
Untuk sampai ke Pendopo Lama masyarakat Adat Baduy harus menempuh perjalanan berpuluh-puluh kilometer.
Sayang, pada perayaan Seba Baduy tahun ini masyarakat adat kecewa lantaran tak disambut baik "Bapak Gede" Gubernur Banten Wahidin Halim maupun wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2SjBfUl
via gqrds
0 Response to "Alasan Surat Edaran Kemendagri, 'Bapak Gede' Tak Hadiri Seba Baduy"
Posting Komentar