Jateng, Rakyat Miskin Paling Banyak Se-Jawa, Rizal Ramli: Era Pemimpin Pencitraan Cukup Sudah!

RMOLBANTEN Ekonom senior DR. Rizal Ramli menyampaikan pemimpin yang hanya bermodal pencitraan harus dikuliti secara tuntas. Ngara jangan sampai terjebak dengan citra-citra yang ditampilkan melalui media.

Mantan Menteri Ekuin era Presiden Abdurahman Wahin atau akrab dusebut Gus Dur, dirinya tidak ingin calon-calon yang hanya bermodal pencitraan kembali maju di gelaran pemilihan presiden (pilpres). Sebab buntutnya nanti, rakyat yang akan dirugikan.

Hal itu disampaikan Rizal Ramli mengomentari unggahan akun Twitter Adamsyah Wahab yang membahas polemik tak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara PDIP di Semarang.

Rizal Ramli dalam kicauannya turut mengingatkan bahwa Ganjar tidak melakukan perbaikan berarti selama memimpin Jawa Tengah.

Ini lantaran Jateng masih menjadi provinsi dengan jumlah penduduk miskin yang banyak di Pulau Jawa.

"Calon-calon yang modalnya hanya pencitraan harus di analisa secara tuntas. Rakyat Jateng no2 paling miskin di Jawa, tidak ada perbaikin. Kalau tidak, buntutnya pasti menipu rakyat dan dikendalikan bandar!” ujar Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya, Rabu (2/6).

Ditegaskannya lagi dirinya tidak ingin rakyat kembali tertipu dan harus kembali hidup susah. Rizal Ramli ingin era pemimpin pencitraan benar-benar disudahi.

"Era pemimpin pencitraan sudah berakhir, rakyat hidup susah. Enough is enough!” demikian Rizal Ramli. [dzk]

Calon2 yg modalnya hanya pencitraan harus di analisa secara tuntas. Rakyat Jateng no2 paling miskin di Jawa, tidak ada perbaikin. Klo tidak,, buntutnya pasti menipu rakyat amp; dikendalikan bandar ! Era pemimpin pencitraan sudah berakkir,, rakyat hidup susah. Enough is enough ! https://t.co/8J9Cmsaju3

mdash; Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) June 2, 2021

from RMOLBanten.com https://ift.tt/34Iy2kk
via gqrds

Tweet

Subscribe to receive free email updates: