Jawab Insrtuksi Kapolri, Polda Banten Amankan 284 Orang Preman
RMOLBANTEN Sedikitnya 284 orang preman diamankan jajaran Polda Banten dalam dua hari operasi premanisme di enam wilayah Polres/ta.
Operasi dilakukan siang dan malam di lokasi-lokasi yang disinyalir rawan pemalakan dan pungutan liar.
Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, operasi premanisme tersebut merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri.
Sebelumnya Kapolri diperintahkan Presiden Jokowi membersihkan preman dan begal di kawasan Pelabuhan Samudera Tanjung Priok, Jakarta Utara dan jalan-jalan sekitarnya yang sering dilanda kemacetan.
"Kami segera melakukan pembersihan preman dan siapa pun yang mencoba-coba membuat resah di semua wilayah Banten," ujar Irjen Rudi Heriyanto dalam keterangan tertulinya, Sabtu (12/6).
Sementara, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata mengatakan, hasil operasi hari kedua meliputi, dari wilayah; Polres Serang Kota 54 orang, Polres Cilegon 7 orang, Polres Serang 5 orang, Polresta Tangerang 55 orang, Polres Pandeglang 4 orang
dan Polres Lebak 75 orang.
Sehari sebelumnya, diamankan sebanyak 48 orang dari wilayah Polresta Tangerang sebanyak 7 orang, Polres Serang Kota 34 orang, polres Serang sebanyak 17 orang dan dari Polres Lebak sebanyak 26 orang.
"Total sampai hari kedua, diamankan sebanyak 284
orang preman. Tindakan yang diambil bervariasi, mulai dari pendataan, diserahkan ke dinas sosial, pembinaan sampai kepada penegakkan hukum jika ada yang melakukan pelanggaran," kata Kombes Edy.
Tindakan pembinaan yang diambil, kata Edy yaitu berupa pendataan serta menyerahkan kepada dinas sosial sedangkan hingga saat ini belum ditemukan adanya pelanggaran hukum pidana, sehingga belum ada tindakan hukum.
Edy Sumardi menjelaskan pola operasi dengan mengedepankan Preventive Strike serta penegakan hukum bagi pelaku yang melanggar pidana.
Operasi Premanisme ini dengan melibatkan sebanyak 359 Personil gabungan, yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Pemda serta masyarakat.
Tujuan dari kegiatan operasi penertiban ini adalah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat serta terwujudnya kamtibmasy yang kondusif di daerah hukum Polda Banten, ujar Edy Sumardi.
Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, menyampaikan pesan Kepada seluruh kapolres dan personil gabungan untuk menindak tegas pelaku premanisme dan tingkatkan preventif serta penegakan hukum dalam penanganan premanisme yang ada di seluruh wilayah hukum Polda Banten.
Edy Sumardi Juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan, mengadukan apabila menemukan aksi premanisme atau kejanggalan apa pun yang dirasakan mengganggu dan menimbulkan keresahan, karena tidak ada ruang bagi premanisme di daerah hukum Polda Banten.
Masyarakat bisa melaporkan melalui telepon gratis 110.
"Gunakan setiap saat 110, kami akan langsung merespon dengan menurunkan aparat," pungkas Edy Sumardi. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3iAU28C
via gqrds
Operasi dilakukan siang dan malam di lokasi-lokasi yang disinyalir rawan pemalakan dan pungutan liar.
Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, operasi premanisme tersebut merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri.
Sebelumnya Kapolri diperintahkan Presiden Jokowi membersihkan preman dan begal di kawasan Pelabuhan Samudera Tanjung Priok, Jakarta Utara dan jalan-jalan sekitarnya yang sering dilanda kemacetan.
"Kami segera melakukan pembersihan preman dan siapa pun yang mencoba-coba membuat resah di semua wilayah Banten," ujar Irjen Rudi Heriyanto dalam keterangan tertulinya, Sabtu (12/6).
Sementara, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata mengatakan, hasil operasi hari kedua meliputi, dari wilayah; Polres Serang Kota 54 orang, Polres Cilegon 7 orang, Polres Serang 5 orang, Polresta Tangerang 55 orang, Polres Pandeglang 4 orang
dan Polres Lebak 75 orang.
Sehari sebelumnya, diamankan sebanyak 48 orang dari wilayah Polresta Tangerang sebanyak 7 orang, Polres Serang Kota 34 orang, polres Serang sebanyak 17 orang dan dari Polres Lebak sebanyak 26 orang.
"Total sampai hari kedua, diamankan sebanyak 284
orang preman. Tindakan yang diambil bervariasi, mulai dari pendataan, diserahkan ke dinas sosial, pembinaan sampai kepada penegakkan hukum jika ada yang melakukan pelanggaran," kata Kombes Edy.
Tindakan pembinaan yang diambil, kata Edy yaitu berupa pendataan serta menyerahkan kepada dinas sosial sedangkan hingga saat ini belum ditemukan adanya pelanggaran hukum pidana, sehingga belum ada tindakan hukum.
Edy Sumardi menjelaskan pola operasi dengan mengedepankan Preventive Strike serta penegakan hukum bagi pelaku yang melanggar pidana.
Operasi Premanisme ini dengan melibatkan sebanyak 359 Personil gabungan, yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Pemda serta masyarakat.
Tujuan dari kegiatan operasi penertiban ini adalah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat serta terwujudnya kamtibmasy yang kondusif di daerah hukum Polda Banten, ujar Edy Sumardi.
Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, menyampaikan pesan Kepada seluruh kapolres dan personil gabungan untuk menindak tegas pelaku premanisme dan tingkatkan preventif serta penegakan hukum dalam penanganan premanisme yang ada di seluruh wilayah hukum Polda Banten.
Edy Sumardi Juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan, mengadukan apabila menemukan aksi premanisme atau kejanggalan apa pun yang dirasakan mengganggu dan menimbulkan keresahan, karena tidak ada ruang bagi premanisme di daerah hukum Polda Banten.
Masyarakat bisa melaporkan melalui telepon gratis 110.
"Gunakan setiap saat 110, kami akan langsung merespon dengan menurunkan aparat," pungkas Edy Sumardi. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3iAU28C
via gqrds
0 Response to "Jawab Insrtuksi Kapolri, Polda Banten Amankan 284 Orang Preman"
Posting Komentar