Emping dan Jahe Merah Serbuk Asal Banten Diekspor Hingga Eropa
CILEGON – Rutin diekspor dalam bentuk produk jadi, Tim Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) Karantina Pertanian Cilegon bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten menggunjungi tempat produksi di Banten.
Kunjungan tersebut dalam rangka untuk menggali produk unggulan yang merupakan turunan dari komoditas pertanian sekaligus melakukan sosialisasi pengunaan aplikasi i-Mace milik Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian.
Dengan dibagi menjadi dua tim Gratieks yang melakukan kunjungan ke Kota Serang dan Kabupaten Lebak.
Tim pertama mengunjungi produsen emping di Kota Serang. Berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa emping tersebut telah diekspor sejak tahun 2008.
“Diekspor dalam berbagai bentuk produk dari emping yang masih mentah dan emping yang sudah matang atau biasa disebut ceplis. Adapun negara tujuan ekspor adalah Arab Saudi dengan berkisar volume 30 ton setiap tahunnya,” terang Heri Supriatna Pejabat Karantina Tumbuhan pada Karantina Pertanian Cilegon melalui keterangan tertulis, Minggu (8/8/2021).
Selanjutnya tim kedua melakukan kunjungan pada produsen gula semut yang berada di Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak. Produsen ini juga telah berhasil mengepakkan sayapnya hingga ke Korea Selatan dan Malaysia dengan volume total berkisar 30 ton hingga 40 ton tergantung jumlah permintaan.
Selain dalam jumlah besar, produsen ini juga rutin mengirim dalam bentuk paket ke Amerika Serikat dan Negara-negara di Eropa.
Kemudian, tim juga melakukan kunjungan ke produsen jahe serbuk di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Meski saat ini dalam proses persiapan ekspor perdana ke Turki dan Timur Tengah, namun produknya telah membanjiri pasar nusantara.
“Selain melakukan diskusi dan pendataan komoditas ekspor, kami juga melakukan sosialisasi aplikasi i-Mace versi Android,” terang Heri.
Secara terpisah, Arum Kusnila Dewi, Kepala Karantina Pertanian Cilegon menyampaikan bahwa kunci sukses untuk ekspor adalah kualitas, kontinuitas dan kuantitas.
“Dengan memproduksi produk yang berkualitas, diperhatikan keamanan pangan dan higiene sanitasi pangan saat proses produksi, kemasan produk yang menarik dan terus tersedia (kontinuitas) serta jumlah mencukupi adalah kunci dari keberhasilan ekspor, apalagi pasar luar negeri yang mempunyai tingkat keragaman standar kualitas yang berbeda,” jelas Arum
(Man/Red)
The post Emping dan Jahe Merah Serbuk Asal Banten Diekspor Hingga Eropa first appeared on BantenNews.co.id | Berita Banten Hari Ini.
0 Response to "Emping dan Jahe Merah Serbuk Asal Banten Diekspor Hingga Eropa"
Posting Komentar