Indonesia Dapat Bantuan 44 Juta Item Alkes dari Amerika

RMOLBANTEN Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan pertemuan dengan US Army terkait bantuan alat kesehatan dari pemerintah Amerika Serikat.

Turut hadir dalam pertemuan itu perwakilan dari US Army, Theodore Leo Liebreich bersama jajarannya termasuk Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury.

Donasi alat kesehatan yang semula direncanakan berjumlah 65 juta item, akhirnya dengan pertimbangan peningkatan kasus Covid-19 di Amerika akhirnya disepakati 44 juta bantuan yang akan diberikan kepada Indonesia.
Sebanyak 44 juta item tersebut meliputi 176 unit ventilator besertaspiro wave, masker KN-95, pakaian pelindung tenaga kesehatan (isolation gown),face shield serta alat kesehatan lain untuk menunjang penanganan kasus covid-19 di Indonesia.

"Sejak dua hari yang lalu saya diberitahu oleh kantor pemerintah AS bahwa untuk berbagai pertimbangan, telah diputuskan bahwa mereka mengurangi jumlah ventilator untuk didonasikan, mungkin karena mereka juga membutuhkan alat tersebut," jelas Pahala seperti dalam tayangan Yuotube TNI AD, Minggu (22/8).

Selanjutnya, sebanyak 44 juta bantuan alat kesehatan ini akan dikirim secara bertahap dengan maskapai kargo milik Indonesia yaitu Citilink. Dua pesawat kargo berjenis Airbus A-330 Neo yang masing-masing berkapasitas 20 ton siap menjemput donasi dari pemerintah AS.

Selain itu untuk tambahan angkutan, Kementerian BUMN juga meminta bantuan armada pesawat kepada US Army yang juga dalam waktu dekat akan melakukan latihan bersama di Baturaja, Sumatra Selatan.

"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, untuk men-charter pesawat komersial, Citilink. Citilink tentu saja merupakan bagian dari pesawat komersial Garuda. Kami akan menggunakan Airbus A330 Neo," tambah Pahala.

Dalam pertemuan ini juga dibahas rencana pemberian donasi berupa vaksin Jhonson n Jhonson sebanyak 5.000 dosis. Meski begitu, pemberian donasi berupa vaksin ini masih menunggu izin penggunaan dari Biofarma dan BPOM sebagai pemangku kepentingan dalam pendistribusian dan legalitas vaksin di Indonesia.

Tentang vaksin, kita perlu untuk persetujuan dari pimpinan dan sistem legalitas, dan kebetulan biofarma ada di dalam naungan kementerian BUMN. Biofarma adalah satu satunya BUMN yang diberi wewenang mengimpor dan menyediakan vaksin di Indonesia," tambah Andika Perkasa.[dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3sI70ED
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Indonesia Dapat Bantuan 44 Juta Item Alkes dari Amerika"

Posting Komentar