Huawei Diminta Inggris TingkatkanStandar Keamanan
RMOLBanten. Huawei, Perusahaan teknologi informasi asal China, diminta meningkatkan standar keamanan di tengah persaingan global saat ini.
Direktur Teknis Pusat Nasional untuk Keamanan Elektronik, Ian Levy menyebutkan, peningkatan standar keamanan sangat penting bagi Huawei. Terlebih menurutnya, standar keamanan perusahaan itu sudah sangat usang.
"Huawei adalah perusahaan yang membuat hal-hal yang sangat berbeda dari kompatriotnya di Barat. Di satu sisi ini karena pertumbuhan pesat mereka, di sini lain juga mungkin karena budaya," ujar Levy seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (7/6).
"Kesimpulan kami, keamanan mereka lebih buruk dan kami harus menghadapi risikonya," imbuh Levy.
Sebelumnya, Huawei telah mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat setelah dimasukkan ke dalam daftar hitam negara itu. Akibatnya, Huawei tidak diperkenankan untuk membeli sejumlah komponen dari negeri Paman Sam itu.
Sementara, pada April lalu Inggris secara resmi melarang Huawei untuk terlibat dalam komponen inti pengembangan teknologi generasi kelima (5G). Sedangkan untuk komponen non-inti, Huawei diberi akses secara bersyarat.
Menghadapi itu semua, Huawei telah berjanji mengalokasikan dana lebih dari 2 miliar dolar AS untuk mengatasi masalah keamanan. Namun, mereka menyebut penyelesaian akhir memerlukan waktu hingga lima tahun.
Hingga saat ini, sejumlah pihak termasuk AS menuding Huawei adalah perpanjangan tangan Beijing untuk keperluan spionase melalui produk-produknya. Washington juga telah memperingatkan para sekutunya akan hal tersebut. [dzk]
from RMOL.ID http://bit.ly/2XziUjO
via gqrds
Direktur Teknis Pusat Nasional untuk Keamanan Elektronik, Ian Levy menyebutkan, peningkatan standar keamanan sangat penting bagi Huawei. Terlebih menurutnya, standar keamanan perusahaan itu sudah sangat usang.
"Huawei adalah perusahaan yang membuat hal-hal yang sangat berbeda dari kompatriotnya di Barat. Di satu sisi ini karena pertumbuhan pesat mereka, di sini lain juga mungkin karena budaya," ujar Levy seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (7/6).
"Kesimpulan kami, keamanan mereka lebih buruk dan kami harus menghadapi risikonya," imbuh Levy.
Sebelumnya, Huawei telah mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat setelah dimasukkan ke dalam daftar hitam negara itu. Akibatnya, Huawei tidak diperkenankan untuk membeli sejumlah komponen dari negeri Paman Sam itu.
Sementara, pada April lalu Inggris secara resmi melarang Huawei untuk terlibat dalam komponen inti pengembangan teknologi generasi kelima (5G). Sedangkan untuk komponen non-inti, Huawei diberi akses secara bersyarat.
Menghadapi itu semua, Huawei telah berjanji mengalokasikan dana lebih dari 2 miliar dolar AS untuk mengatasi masalah keamanan. Namun, mereka menyebut penyelesaian akhir memerlukan waktu hingga lima tahun.
Hingga saat ini, sejumlah pihak termasuk AS menuding Huawei adalah perpanjangan tangan Beijing untuk keperluan spionase melalui produk-produknya. Washington juga telah memperingatkan para sekutunya akan hal tersebut. [dzk]
from RMOL.ID http://bit.ly/2XziUjO
via gqrds
0 Response to "Huawei Diminta Inggris TingkatkanStandar Keamanan"
Posting Komentar