Karantina Cilegon Periksa Media Tepung Ekspor

CILEGON – Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Cilegon melakukan pemeriksaan terhadap media pembawa tepung terigu jenis Baker Flour tujuan Papua Nugini sebanyak 967.500 kg senilai Rp6,3 miliar.

Petugas secara bergantian pada tiap harinya memeriksa secara visual fisik gandum dan karung-karung pembungkus serta kesesuaian alat angkut.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang sangat dilarang oleh negara tujuan.

“jika ditemukan OPT target atau serangga hidup, maka tepung terigu akan ditolak oleh negara tujuan,” jelas Abad, petugas karantina melalui siaran tertulis, Sabtu (6/7/2019).

Selanjutnya, Abad menjelaskan bahwa petugas karantina sangat teliti dalam melakukan pemeriksaan. Sebelum diekspor tepung harus benar-benar bebas dari serangga hidup. Jika tidak bebas, maka akan dilakukan perlakuan fumigasi.

Karantina Pertanian Cilegon akan memastikan bahwa tepung terigu sehat atau bebas OPT agar produk pertanian dapat diterima oleh negara tujuan dan dapat bersaing di pasar internasional. (Man/Red)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Karantina Cilegon Periksa Media Tepung Ekspor"

Posting Komentar