Tidak Ikutan Poros Godangdia Dan Teuku Umar, Kelompok 212 Kiblat Ke Ulama
RMOLBanten. Kelompok 212 secara menyatakan sikap untuk tetap menjadi oposisi, siapapun yang menjadi presiden. Ketegasan kelompok 212 ini pasca berembusnya poros politik Teuku Umar kontra Gondangdia.
Tokoh PA 212, Ustaz Haikal Hassan menjelaskan, kedudukan ulama adalah sebagai elemen yang berfungsi mengoreksi pemerintahan yang berpihak kepada rakyat.
Gondangdia atau Teuku Umar, PA 212 berada di mana? di mana ulama berada disutu PA 212,â ungkap Ustaz Haikal Hassan di acara ILC, Selasa (30/7).
PA 212, kata Ustaz Haikal memiliki banyak tokoh berpengaruh, salah satunya ulama sekaligus Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang dianggap mempunya pengaruh besar di perpolitikan Tanah Air.
Banyaknya ulama dan tokoh berpengaruh, PA 212 yakin posisinya yang tetap berada di luar pemerintahan sudah tepat. Bahkan Ustaz Haikal menganalogikan posisinya seperti peran nabi dan rasul dalam agama Islam yang senantiasa menduduki posisi oposisi dalam suatu tatanan sosial.
Kita lihat sejarah, Nabi Ibrahim oposisi terhadap Namrudz, Nabi Musa oposisi terhadap Firaun," sambungnya.
Kemana Gondangdia atau Teuku Umar, kami ikut Ijtima Ulama. Kami berada di mana ada ulama. Itu prinsip PA 212 dan kita tetap oposisi, siapapun presidennya,â tutupnya.
Istilah Gondangdia dan Teuku Umar merujuk pada pertemuan tokoh politik beberapa waktu lalu pasca Pilpres 2019.
Gondangdia merujuk pada pertemuan pimpinan partai politik koalisi Jokowi-Maruf di kantor DPP Nasdem. Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh menjadi tuan rumah dalam pertemuan minus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu.
Tak berselang lama, Ketum PDIP, Megawati melakukan pertemuan dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang notabenenya oposisi.
Keduanya pun menggelar pertemuan di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar tanpa didampingi partai koalisi Jokowi-Maruf. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2yBwqsB
via gqrds
Tokoh PA 212, Ustaz Haikal Hassan menjelaskan, kedudukan ulama adalah sebagai elemen yang berfungsi mengoreksi pemerintahan yang berpihak kepada rakyat.
Gondangdia atau Teuku Umar, PA 212 berada di mana? di mana ulama berada disutu PA 212,â ungkap Ustaz Haikal Hassan di acara ILC, Selasa (30/7).
PA 212, kata Ustaz Haikal memiliki banyak tokoh berpengaruh, salah satunya ulama sekaligus Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang dianggap mempunya pengaruh besar di perpolitikan Tanah Air.
Banyaknya ulama dan tokoh berpengaruh, PA 212 yakin posisinya yang tetap berada di luar pemerintahan sudah tepat. Bahkan Ustaz Haikal menganalogikan posisinya seperti peran nabi dan rasul dalam agama Islam yang senantiasa menduduki posisi oposisi dalam suatu tatanan sosial.
Kita lihat sejarah, Nabi Ibrahim oposisi terhadap Namrudz, Nabi Musa oposisi terhadap Firaun," sambungnya.
Kemana Gondangdia atau Teuku Umar, kami ikut Ijtima Ulama. Kami berada di mana ada ulama. Itu prinsip PA 212 dan kita tetap oposisi, siapapun presidennya,â tutupnya.
Istilah Gondangdia dan Teuku Umar merujuk pada pertemuan tokoh politik beberapa waktu lalu pasca Pilpres 2019.
Gondangdia merujuk pada pertemuan pimpinan partai politik koalisi Jokowi-Maruf di kantor DPP Nasdem. Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh menjadi tuan rumah dalam pertemuan minus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu.
Tak berselang lama, Ketum PDIP, Megawati melakukan pertemuan dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang notabenenya oposisi.
Keduanya pun menggelar pertemuan di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar tanpa didampingi partai koalisi Jokowi-Maruf. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2yBwqsB
via gqrds
0 Response to "Tidak Ikutan Poros Godangdia Dan Teuku Umar, Kelompok 212 Kiblat Ke Ulama"
Posting Komentar