Dirgahayu Indonesia
SYUKUR alhamdullilah, sebagai warga Indonesia saya beruntung ikut menikmati nikmatnya kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945.
Bangga dan Bahagia
Sebagai warga Indonesia, secara lahir dan batin saya ikut menikmati nikmatnya hasil 74 tahun pembangunan Indonesia di bawah pimpinan Presiden Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY dan Jokowi.
Saya bahagia dan bangga dilahirkan di bumi Indonesia dan insyaAllah akan menutup mata juga di bumi Indonesia nan indah permai ini.
Secara pribadi saya dapat benar-benar menghayati makna adiluhur terkandung di dalam lagu Indonesia Pusaka gubahan Ismail Marzuki:
Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia Sejak Dahulu Kala, Selalu Dipuja-Puja Bangsa, Di Sana Tempat Lahir Beta, Dibuai Dibesarkan Bunda, Tempat Berlindung Di Hari Tua, Tempat Akhir Menutup Mata.
Keadilan Sosial
Namun saya berupaya tidak menutup mata untuk tidak melihat, menutup telinga untuk tidak mendengar, menutup sanubari untuk tidak ikut merasakan amanat penderitaan sesama warga Indonesia yang terpaksa masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Masih menganggur, masih belum bisa sekolah, masih belum tersentuh pelayanan kesehatan paling dasar, masih hidup di pengasingan akibat tergusur atas nama pembangunan dan lain-lain kendala keadilan sosial sehingga belum bisa ikut menikmati nikmatnya kemerdekaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
Doa
Maka di samping menyampaikan selamat 74 tahun kemerdekaan Indonesia, dengan penuh kerendahan hati dalam kesempatan ini saya memanjatkan doa permohonan kepada Yang Maha Kuasa berkenan senantiasa melimpahkan berkah dan rahmatNya kepada bangsa, negara dan rakyat Indonesia agar berkelanjutan gigih berjuang membangun Indonesia demi mewujudkan sila Keadilan Sosial untuk bukan sebagian namun Seluruh Rakyat Indonesia agar tidak ada lagi seorang insan warga Indonesia belum bisa ikut menikmati nikmatnya Kemerdekaaan Bangsa, Negara dan Rakyat Indonesia. Amin. [***]
Penulis adalah warga Indonesia yang beruntung ikut menikmati nikmatnya kemerdekaan Indonesia.
from RMOLBanten.com https://ift.tt/30hZGAQ
via gqrds
Bangga dan Bahagia
Sebagai warga Indonesia, secara lahir dan batin saya ikut menikmati nikmatnya hasil 74 tahun pembangunan Indonesia di bawah pimpinan Presiden Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY dan Jokowi.
Saya bahagia dan bangga dilahirkan di bumi Indonesia dan insyaAllah akan menutup mata juga di bumi Indonesia nan indah permai ini.
Secara pribadi saya dapat benar-benar menghayati makna adiluhur terkandung di dalam lagu Indonesia Pusaka gubahan Ismail Marzuki:
Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia Sejak Dahulu Kala, Selalu Dipuja-Puja Bangsa, Di Sana Tempat Lahir Beta, Dibuai Dibesarkan Bunda, Tempat Berlindung Di Hari Tua, Tempat Akhir Menutup Mata.
Keadilan Sosial
Namun saya berupaya tidak menutup mata untuk tidak melihat, menutup telinga untuk tidak mendengar, menutup sanubari untuk tidak ikut merasakan amanat penderitaan sesama warga Indonesia yang terpaksa masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Masih menganggur, masih belum bisa sekolah, masih belum tersentuh pelayanan kesehatan paling dasar, masih hidup di pengasingan akibat tergusur atas nama pembangunan dan lain-lain kendala keadilan sosial sehingga belum bisa ikut menikmati nikmatnya kemerdekaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
Doa
Maka di samping menyampaikan selamat 74 tahun kemerdekaan Indonesia, dengan penuh kerendahan hati dalam kesempatan ini saya memanjatkan doa permohonan kepada Yang Maha Kuasa berkenan senantiasa melimpahkan berkah dan rahmatNya kepada bangsa, negara dan rakyat Indonesia agar berkelanjutan gigih berjuang membangun Indonesia demi mewujudkan sila Keadilan Sosial untuk bukan sebagian namun Seluruh Rakyat Indonesia agar tidak ada lagi seorang insan warga Indonesia belum bisa ikut menikmati nikmatnya Kemerdekaaan Bangsa, Negara dan Rakyat Indonesia. Amin. [***]
Penulis adalah warga Indonesia yang beruntung ikut menikmati nikmatnya kemerdekaan Indonesia.
from RMOLBanten.com https://ift.tt/30hZGAQ
via gqrds
0 Response to "Dirgahayu Indonesia"
Posting Komentar