Protes Pencemaran Lingkungan, Mahasiswa dan Warga Kibarkan Upacara di Sungai Ciujung

SERANG – Puluhan mahasiswa dan masyarakat pencinta alam di Banten menggelar upacara pengibaran bendera di jembatan Sungai Ciujung, Serang. Mereka mengibarkan bendera Merah Putih dan mengkampanyekan kepedulian lingkungan.

Perwakilan mahasiswa, Didin Toharudin (21) mengatakan, upacara pengibaran bendera dalam HUT RI di Sungai Ciujung dilakukan karena sungai ini tercemar limbah industri. Padahal Sungai Ciujung merupakan jantung aliran sungai di Banten karena selalu dimanfaatkan warga.

“Maksud dari upacara ini karena Sungai Ciujung tercemar. Maka kita harus jaga sungai agar lestari dari tidak tercemar limbah industri,” kata Didin di lokasi, Kampung Astana Agung, Desa Walikukun, Carenang, Serang, Banten, Sabtu (17/8/2019).

Para mahasiswa dari berbagai kampus di Banten ini mengkritik pemerintah daerah terkait tercemarnya sungai. Mereka meminta masalah pencemaran di Sungai Ciujung segera diatasi.

“Kalau sudah begini, orang mau cuci-kakus saja susah, buat nyuci nggak bisa. Terus buat mandi nggak bisa karena gatel,” ujarnya dilansir detik.com.

Mahasiswa mendesak pemerintah memberi larangan kepada industri di kawasan Serang bagian timur tak membuang limbah ke sungai. Tercemarnya Ciujung jadi masalah yang menahun dan menyulitkan masyarakat.

“Setiap tahun, setiap kemarau pasti bau. Bahkan sampai hilir ke daerah pantai,” ujarnya.

Upacara bendera di jembatan Sungai Ciujung dilakukan oleh 30-an mahasiswa pencinta alam dan warga sekitar. Mahasiswa mengibarkan bendera dengan spanduk bertulisan ‘Save Ciujung’.

(Red)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Protes Pencemaran Lingkungan, Mahasiswa dan Warga Kibarkan Upacara di Sungai Ciujung"

Posting Komentar