Said Didu: Pimpinan PLN Diangkat Sesuai Persetujuan Presiden

RMOLBanten. Penjelasan dari pelaksana tugas (Plt) Direktur Umum PLN Sripeni Inten Cahyani dinilai terlalu panjang. Kepada Sripeni yang baru menjabat beberapa hari itu, Presiden Joko Widodo mempertanyakan kalkulasi yang dilakukan PLN.

Mantan gubernur Jakarta itu meminta agar pemadaman tidak kembali terulang dan langsung meninggalkan Sripeni beserta jajaran PLN.

Kemarin (Senin, 5/8) Presiden Joko Widodo menyambangi kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dia datang bersama rombongan untuk meminta penjelasan mengenai alasan pemadaman listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten pada Minggu (4/8).

Baca: Tak Mau Dengar Detail, Jokowi Tinggalkan Kantor PLN

Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu mengingatkan Jokowi bahwa pengangkatan Dirut dan Komut PLN ditetapkan atas persetujuan presiden.

Bapak presiden marah ke direksi PLN, setahu saya pengangkatan direksi PLN setelah ada persetujuan bapak presiden,” ujarnya di akun Twitter pribadi.

Said Didu menilai bahwa akar dari masalah pemadaman itu ada pada proses seleksi jajaran pimpinan BUMN.
Seleksi dinilai telah mengabaikan kompetensi. Bahkan pimpinan terpilih bisa diganti kapan saja.

Sepertinya kompetensi bukan lagi faktor penentu utama dalam pemilihan. Semoga masih ada ahli listrik yang jadi pemimpin PLN,” pungkasnya. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2Zvjhgl
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Said Didu: Pimpinan PLN Diangkat Sesuai Persetujuan Presiden"

Posting Komentar