Sejak Menghapus Gus Dur, Wajah Cak Imin Yang Otoriter Sudah Kelihatan

RMOLBanten. Setelah mendepak kader-kader unggulan partai dan menunjuk orang yang belum jelas kontribusinya kepada partai menjadi Sekretaris Jenderal. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, tampak otoriter.

Tidak memasukkan nama Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding dalam kepengurusan partai 2019-2024. Cak Imin biasa disapa malah menunjuk politikus muda Sekretaris Umum Pagar Nusa, M. Hasanuddin Wahid, untuk jabatan strategis Sekjen.

lLukman dan Karding yang sama-sama pernah menjabat Sekjen diklaim DPP PKB memang tidak bersedia untuk dimasukkan ke dalam struktur DPP PKB.

Lukman, kepada media massa, mengakui tidak ada kecocokan dengan program partai lima tahun ke depan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, berpendapat bahwa Cak Imin tengah menampakkan wajah otoriter di tubuh PKB.

Lukman dan Karding adalah dua kader unggulan.

Memilih orang yang belum terlihat kontribusinya untuk PKB sebagai Sekjen, patut dipertanyakan.

Kondisi ini memperkuat bahwa Cak Imin bukan tokoh yang bisa menerima keterbukaan. Wajah otoriter Cak Imin sudah tampak sejak Gus Dur dihapus dari jajaran elite PKB,” ungkap Dedi dilansir dari RMOLNetwork, Rabu (28/8).

Perpecahan Cak Imin dengan Karding dan Lukman akibat urusan personal.

Cak Imin menilai Karding dan Lukman tidak loyal kepada dirinya sebagai pimpinan.

Ini erat kaitan dengan konflik personal Cak Imin. Lukman dan Karding dianggap kehilangan loyalitas kepada Cak Imin. Itulah sebabnya dikondisikan sejak muktamar agar kedua tokoh ini ditiadakan,” ujarnya.

Ia yakin, Cak Imin sedang memanfaatkan momentum "menghilangkan" dua tokoh yang berseberangan dari kepengurusan. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2ZzEzwy
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejak Menghapus Gus Dur, Wajah Cak Imin Yang Otoriter Sudah Kelihatan"

Posting Komentar