Dudung Ajak PKL Di Pasar Serpong Tak Lagi Berdagang Pinggir Jalan

RMOLBanten. Pengelolaan tiga pasar tradisional yakni Pasar Serpong, Jombang dan Bintaro oleh pihak swasta PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) tinggal menunggu ketok palu DPRD Tangsel untuk di Perdakan.

Direktur Utama PT. PITS, Dudung E Diredja melakukan tinjauan ke lokasi Pasar Serpong dan berdialog langsung dengan para pedagang di Pasar Serpong.

Tinjauan ini merupakan agenda dari kesiapan PT PITS saat tiga pasar tersebut diserahkan oleh Pemda Tangsel.

Dudung, sudah menyiapkan strategi-strateginya agar Pasar Serpong lebih tertib dan tidak terjadi kemacetan akibat banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di pinggir jalan.

"Jadi setiap pasar memberikan ciri yang khas yang berbeda seperti Pasar Serpong. Di depan banyak pedagang kaki lima dan parkir yang semerawut. Kami nanti akan ajak berdialog mereka inginnya seperti apa," ujar Dudung, Rabu (25/9).

"Keinginan kita kan ntuk mengurangi kemacetan tadi. Kita dari segi pasar akan mencoba untuk menarik pedagang kaki lima ke dalam. Sejauh ini masih ada space di lantai 3 masih bisa dimaksimalkan. Tapi kadang-kadang mereka itu agak susah dengan profitable dia dagang disitu. Tentu bukan hal yang mudah. Kita sudah ada pengalaman di Pasar Ciputat. Dua tiga hari selepas ditertibkan oleh Satpol PP bersih, kemudian turun kembali," tambahnya.

Mantan Sekda Tangsel ini, menambahkan butuh dukungan dari berbagai elemen seperti dari Dinas Perhubungan untuk menertibkan parkiran. Dan, PT PITS juga berencana akan membangun lahan parkir berkapasitas 1.000 motor.

"Tentu persoalan ini harus di pecahkan bersama-sama tak hanya BUMD saja, tapi keterlibatan Dishub, karena itu di luar ranah kita. Tadi saya juga berbincang tentang parkir, di atas ada space kurang lebih 1000. Tinggal kita berikan aksesnya. Nah itu solusi," ungkap Dudung.

Nantinya, setelah Pasar Serpong diserahkan, PT PITS akan sharing Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Rapat Umum Pemegangs Saham (RUPS).

"Begitu pasar diserahkan kita akan berikan sharing yang akan diputuskan dalam RUPS. Sekarang di Pasar Serpong baru Rp. 70 juta per bulan. Kalo sudah dikelola PT PITS harus lebih, karena dalam rencana strategi kita bisa lebih 3x lipat dari itu tanpa memberatkan dari pedagang-pedagang," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan Kantor Berita RMOL Banten, PT PITS akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tiga pasar tersebut yang saat ini hanya menghasilkan Rp 800 juta.

"Sekarang sudah ada di DPRD Tangsel, jika itu nanti diserahkan kepada PT PITS, kami akan berupaya meningkatkan sharing pendapatan pasar terhadap PAD Tangsel kepada Pemda. Sekarang tiga pasar tersebut menghasilkan Rp 800 juta dari restirbusi dan sebagainya. Setelah diserahkan ke kita, kita menjanjikan Rp 2 Miliar, dua kali lipat," terang Dudung.

Angka Rp 2 miliar itu tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi PT PITS. Namun, Dudung sangat optimis bisa mencapai angka tersebut. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2lERtHx
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dudung Ajak PKL Di Pasar Serpong Tak Lagi Berdagang Pinggir Jalan"

Posting Komentar