Soal Ibukota Konferensi Pers Berkali-Kali, Giliran BPJS Miskin Gagasan
Begitu kata anggota DPD RI, Fahira Idris dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (4/9).
"Menaikkan iuran adalah selemah-lemahnya bentuk tanggung jawab pemerintah menyehatkan BPJS Kesehatan. Karena artinya sama saja melempar tanggung jawab ke rakyat. Yang ditunggu dan dibutuhkan rakyat itu terobosan, bukan kenaikan iuran," tegas
Fahira menganggap Indonesia saat ini butuh pemimpin yang punya gagasan besar disertai kemampuan membuat terobosan agar mampu menjalankan program BPJS Kesehatan.
Kata Fahira, opsi kenaikan iuran justru akan menjadi preseden buruk dalam perjalanan BPJS Kesehatan ke depan.
"Alih-alih mampu menyehatkan, kenaikan iuran akan selalu menjadi pembenaran jika ke depan defisit semakin membengkak," ujarnya..
Persoalan utama BPJS Kesehatan, kata Fahira, ada di kemauan politik pemerintah dan reformasi manajemen pengelolaan BPJS Kesehatan.
Saya melihatnya pemerintah ini mau gampangnya saja. Kalau defisit ya solusinya iuran dinaikkan. Gagasan dan terobosan lain untuk menyehatkan BPJS Kesehatan sama sekali tidak terdengar,†ujar Senator Jakarta ini.
Kesehatan diingatkan Fahira, adalah skala prioritas negara dalam menjalankan mandat rakyat selain pendidikan, bukan infrastruktur apalagi pemindahan Ibukota yang sat ini gencar diperbincangkan.
"Bicara BPJS Kesehatan, pemerintah miskin gagasan, padahal ini prioritas. Namun, kalau bicara pindah Ibukota yang bukan prioritas sampai konferensi pers berkali-kali. Maaf saja, semakin ke sini, pemerintah semakin tidak punya skala prioritas,†pungkas Fahira.
Rapat kerja dengan DPR Senin (2/9), Pemerintah tetap menaikkan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan sebesar 100 persen untuk menutup defisit JKN.
Kenaikan iuran itu akan dilakukan mulai 1 Januari 2020 dan berlaku untuk kelas I dan kelas II. Sementara itu, kenaikan iuran BPJS Kesehatan untuk kelas III masih ditunda setelah Komisi IX dan XI DPR menolak usulan itu. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2ZPmyL2
via gqrds
0 Response to "Soal Ibukota Konferensi Pers Berkali-Kali, Giliran BPJS Miskin Gagasan"
Posting Komentar