Soal Arteria Dahlan, Sujiwo Tejo Sarankan Megawati Minta Maaf Ke Emil Salim
RMOLBanten. Sikap kasar dan arogan dari politisi PDIP Arteria Dahlan terhadap politisi senior Emil Salim dalam salah satu acara TV, Rabu (9/10) menuai banyak kritik.
Salah satunya dari budayawan Sujiwo Tejo.
Atas dasar itu, Sudjiwotedjo menyarankan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk meminta maaf kepada Emil Salim.
"Mbak Mega sebaiknya minta maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu,â ujarnya melalui akun Twitter pribadi @Sudjiwotedjo .
Seandainya dalam debat di acara TV itu Emil Salim memang salah, tidak sepatutnya diperlakukan secara kasar oleh Arteria.
"Begitu adab kita mengajar. Permintaan maaf langsung dari yang bersangkutan, sudah tidak level lagi, Mbak,â tegasnya.
Perilaku Arteria terhadap Emil Salim terjadi dalam acara Mata Najwa bertajuk Ragu-Ragu Perppuâ yang disiarkan Trans7.
Perseteruan terjadi saat keduanya membahas mengenai korupsi di negeri ini.
Profesor Emil Salim awalnya dengan lembut hendak menyampaikan pendapat.
Bahkan kedua telapak tangannya ditutup dan dimajukan ke depan dada sebagai tanda permohonan maaf jika menyinggung lawan bicara.
"Yang jadi persoalan itu, cara memilih itu, apa bebas dari korupsi,â kata mantan Menteri Lingkungan Hidup itu mengawali.
"Ya iyalah,â sosor Arteria yang merasa pertanyaan itu ditujukan padanya.
Emil Salim kemudian hendak menguraikan maksud ucapannya.
"Ada buku bung. Ada laporan demokrasi korupsi,â katanya yang buru-buru disanggah oleh Arteria.
"Eh jangan. Prof (tadi)nanya saya terpilih bebas korupsi apa nggak, saya yakin,â kesal mantan anggota Komisi III DPR itu karena merasa Emil Salim mengalihkan pembicaraan.
"Anda jadi menteri karena proses politik di DPR pak, jangan anda singgung-singgung DPR seperti itu. Kasih contoh pak ke yang generasi muda kita dengan baik,â cerocos Arteria.
Najwa Shihab sebagai moderator lantas menengahi.
Dia meminta Arteria untuk mendengar lebih dulu penjelasan Emil Salim.
Anggota DPR juga kasih contoh mendengarkan secara baik,â tegas Najwa sembari mempersilakan Emil berbicara.
Sontak pemirsa di studio menyoraki Arteria.
"Woy supporternya supporter apa nih,â kesal politisi berkacamata itu.
Emil lalu melanjutkan bahwa yang menjadi persoalan dalam demokrasi adalah proses pemilihan yang tidak kredibel.
Namun saat ingin mengurai lebih jauh mengenai referensi buku yang membahas mengenai hal tersebut, omongan Emil lagi-lagi dipotong Arteria.
"Ada laporan, ada buku namanya demokrasi,â kata Emil yang belum selesai berbicara karena dipotong Arteria.
"Dengar dulu,â kesal Emil dengan nada tinggi dan melakukan gerakan tangan seolah ingin menggebrak meja lantaran kesal.
Arteria lalu diam. Emil langsung melanjutkan bahwa yang ditangkapi KPK selama ini adalah politisi yang dipilih rakyat.
Atas dasar itu, dia mempertanyakan kredibilitas pemilihan Indonesia.
"Jadi (kalau) bung bangga (jadi DPR karena dipilih), apa betul dipilih secara betul, berapa ongkosnya, dari mana uangnya,â ujar Emil dengan nada yang terus meninggi.
Arteria bangkit dari meja dan menyampaikan sejumlah kata-kata, juga dengan nada tinggi, sebelum akhirnya Najwa mempersingkat sesi tersebut. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/310703A
via gqrds
Salah satunya dari budayawan Sujiwo Tejo.
Atas dasar itu, Sudjiwotedjo menyarankan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk meminta maaf kepada Emil Salim.
"Mbak Mega sebaiknya minta maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu,â ujarnya melalui akun Twitter pribadi @Sudjiwotedjo .
Seandainya dalam debat di acara TV itu Emil Salim memang salah, tidak sepatutnya diperlakukan secara kasar oleh Arteria.
"Begitu adab kita mengajar. Permintaan maaf langsung dari yang bersangkutan, sudah tidak level lagi, Mbak,â tegasnya.
Perilaku Arteria terhadap Emil Salim terjadi dalam acara Mata Najwa bertajuk Ragu-Ragu Perppuâ yang disiarkan Trans7.
Perseteruan terjadi saat keduanya membahas mengenai korupsi di negeri ini.
Profesor Emil Salim awalnya dengan lembut hendak menyampaikan pendapat.
Bahkan kedua telapak tangannya ditutup dan dimajukan ke depan dada sebagai tanda permohonan maaf jika menyinggung lawan bicara.
"Yang jadi persoalan itu, cara memilih itu, apa bebas dari korupsi,â kata mantan Menteri Lingkungan Hidup itu mengawali.
"Ya iyalah,â sosor Arteria yang merasa pertanyaan itu ditujukan padanya.
Emil Salim kemudian hendak menguraikan maksud ucapannya.
"Ada buku bung. Ada laporan demokrasi korupsi,â katanya yang buru-buru disanggah oleh Arteria.
"Eh jangan. Prof (tadi)nanya saya terpilih bebas korupsi apa nggak, saya yakin,â kesal mantan anggota Komisi III DPR itu karena merasa Emil Salim mengalihkan pembicaraan.
"Anda jadi menteri karena proses politik di DPR pak, jangan anda singgung-singgung DPR seperti itu. Kasih contoh pak ke yang generasi muda kita dengan baik,â cerocos Arteria.
Najwa Shihab sebagai moderator lantas menengahi.
Dia meminta Arteria untuk mendengar lebih dulu penjelasan Emil Salim.
Anggota DPR juga kasih contoh mendengarkan secara baik,â tegas Najwa sembari mempersilakan Emil berbicara.
Sontak pemirsa di studio menyoraki Arteria.
"Woy supporternya supporter apa nih,â kesal politisi berkacamata itu.
Emil lalu melanjutkan bahwa yang menjadi persoalan dalam demokrasi adalah proses pemilihan yang tidak kredibel.
Namun saat ingin mengurai lebih jauh mengenai referensi buku yang membahas mengenai hal tersebut, omongan Emil lagi-lagi dipotong Arteria.
"Ada laporan, ada buku namanya demokrasi,â kata Emil yang belum selesai berbicara karena dipotong Arteria.
"Dengar dulu,â kesal Emil dengan nada tinggi dan melakukan gerakan tangan seolah ingin menggebrak meja lantaran kesal.
Arteria lalu diam. Emil langsung melanjutkan bahwa yang ditangkapi KPK selama ini adalah politisi yang dipilih rakyat.
Atas dasar itu, dia mempertanyakan kredibilitas pemilihan Indonesia.
"Jadi (kalau) bung bangga (jadi DPR karena dipilih), apa betul dipilih secara betul, berapa ongkosnya, dari mana uangnya,â ujar Emil dengan nada yang terus meninggi.
Arteria bangkit dari meja dan menyampaikan sejumlah kata-kata, juga dengan nada tinggi, sebelum akhirnya Najwa mempersingkat sesi tersebut. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/310703A
via gqrds
0 Response to "Soal Arteria Dahlan, Sujiwo Tejo Sarankan Megawati Minta Maaf Ke Emil Salim"
Posting Komentar