Penganiayaan di Madrasah Pembangunan UIN, Dipalak Sampai Matiin Rokok di Lidah

TANGSEL – Sejumlah alumni dan senior dari sekolah Madrasah Pembangunan UIN Jakarta/Ciputat diduga menganiaya juniornya, dari mulai dipalak, digebuki, dicekoki rokok, dicekoki miras, disuruh tawuran, sampai disuruh mematikan rokok di lidahnya.

Penganiayaan tersebut dalam rangka penataran kepada para junior untuk dipaksa masuk dalam suatu geng bernama ‘Vembazak’ yang isinya adalah senior-senior dari sekolah tersebut.

Diketahui, para junior yang dianiaya tersebut berjumlah 9 orang yang masing-masing berinisal MD, AD, KSN, RJH, JS, MSY, NA, FN, dan MFM. Mereka seluruhnya merupakan siswa kelas 2 SMP MP UIN.

Peristiwa itu berlangsung tanggal 14 Oktober 2019 di salah satu rumah pelaku, dan terungkap setelah salah satu orang tua korban menceritakan kekerasan senior atas anaknya itu kepada awak media.

“Anak saya sama 4 temannya dipalak (dimintai uang), digebuki, dicekoki rokok, dicekoki miras sama alumninya. Kejadian pertama di rumah pelaku, terus besoknya di kantin sekolah,” kata salah satu orang tua korban, Ikbal kepada BantenNews co.id, Selasa (5/11/2019).

Awalnya kekerasan ini tidak terendus oleh orangtua korban. Saat ditanyakan soal memar dan bekas hantaman yang nampak di sekujur tubuh, para korban kompak menjawab terjatuh saat main futsal dan lainnya.

“Baru terungkap karena saya curiga, terus setelah didesak baru anak saya cerita. Terus orangtua siswa yang lain juga pada cerita yang sama. Kita semua orangtua kumpul dan bahas ini, dan kita laporkan ke polisi,” terang Iqbal.

Sementara saat dikonfirmasi, Kapolsek Ciputat, Kompol Endy Mahandika membenarkan adanya laporan mengenai kekerasan terhadap siswa MP Pembangunan UIN. Namun kini penanganannya diambil oleh unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

“Terlapor ada 5, mereka adalah alumni yang sekarang sekolah di jenjang SMA. Kita kerja sama dengan Polres, hari ini dilimpahkan ke unit PPA,” terang Endy.

Hingga saat ini, lanjut Endy, sudah 2 orangtua korban dan 1 orangtua dari pelaku yang dimintai keterangan. Dari sana diperoleh pengakuan, bahwa korban dipanggil dan diajak ke rumah terlapor hingga terjadi peristiwa itu.

“Sudah 3 orangtua yang kita mintai keterangan, kalau hasil visum saya belum melihat,” paparnya. (Ihy/Red)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penganiayaan di Madrasah Pembangunan UIN, Dipalak Sampai Matiin Rokok di Lidah"

Posting Komentar