PKS: Sistem Pengawasan WNA Lemah Terutama Dari China

RMOLBANTEN. Adanya puluhan warga negara asal China melakukan penipuan online dengan bermarkas di Indonesia membuat gelam Komisi III DPR RI.

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menyatakan di Indonesia, sistem pengawasan terhadap warga negara asing khususnya China sangat lemah sehingga kebobolan dengan masuknya WN China secara masif.

"Pengawasan terhadap orang asing sangat lemah," ujar politisi PKS ini kepada Kantor Berita RMOLNetwork, Rabu (27/11).

Secara rinci Nasir tidak menjelaskan mengenai pengawasan seperti apa yang disebutnya lemah.
Namun, dia memastikan bahwa WN China kerap ke Indonesia dan tidak sedikit dari mereka melakukan tindak pidana penipuan.

Sebanyak 91 orang (85 WN China) diamankan di tujuh lokasi yang berbeda, yakni Griya Loka, BSD, Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon, Bandengan Tambora, dan Malang, Jawa Timur, Senin (25/11).

Melancarkan aksi penipuan, para tersangka menawarkan bantuan kepada korban seperti mengurus masalah pajak, dengan modus berpura-pura menjadi seorang polisi, jaksa, bahkan menjadi seorang bankir.

Mereka meminta sejumlah uang kepada para korban. Sebagian besar korban diketahui merupakan WN China.

Saat ini, polisi masih mendalami motif dan modus penipuan tersebut. Para tersangka akan dimintai keterangan dengan melibatkan penerjemah. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/35OwbsL
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PKS: Sistem Pengawasan WNA Lemah Terutama Dari China"

Posting Komentar