Pengamat: Nur Azizah Dianggap Perusak Komunikasi Politik di Tangsel

RMOLBANTEN. Siti Nur Azizah nampaknya memanfaatkan nama besar sang ayah, yang menjabat Wakil Presiden (Wapres) untuk bertemu dengan petinggi partai demi memuluskan langkahnya mengikuti Pilkada Tangsel 2020.

Contohnya, Azizah beberapa waktu lalu bertemu dengan petinggi partai Hanura dan mengklaim sudah mendapat dukungan langsung, sedangkan tahapan penjaringan masih berlangsung.

Terbaru, Azizah bertemu dengan Prabowo untuk membahas dirinya maju di Pilkada Tangsel 2020. Dan, lagi mengklaim mendapat dukungan dari Prabowo.

Tentunya langkah Azizah terkesan 'kasar', karena seluruh tahapan penjaringan masih berlangsung di masing-masing Partai.

Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Andi Syafrani mengatakan, Azizah bisa membawa nama besar sang ayah untuk bertemu dengan elit partai politik (Parpol) di level nasional.

"Dengan membawa nama besar ayahnya, Azizah bisa melompat untuk ketemu dengan elit parpol di level Nasional. Buat pimpinan pusat Parpol, tentu bertemu dengan anak Wapres adalah suatu kesempatan penting. Ini yang saling dimanfaatkan," papar Andi ketika dihubungi Kantor Berita RMOL Banten, Selasa (31/12).

Namun, Andi menjelaskan, dalam hal politik langkah Azizah termasuk hal yang wajar. Tapi, bukan berarti Azizah akan mendapatkan dukungan dari parpol.

"Dalam politik tentu sah dan wajar saja ini dimanfaatkan sebagai modal politik. Tapi ini semua, belum tentu serta merta membuat parpol akan mendukungnya sebagi calon Walikota di Tangsel," ucapnya.

"Parpol punya pertimbangan tersendiri di mana semuanya ingin mendukung calon yang potensi menangnya lebih tinggi," lanjut Andi.

Andi justru lebih menyoroti sebaikanya langkah awal Azizah yakni untuk mendapatkan hati dari masyarakat Tangsel. Baru setelah itu, merebut hari parpol.

"Yang terpenting adalah Azizah harus mendapat hati dan dukungan pemilih Tangsel seluas mungkun agar parpol-parpol mau mencalonkannya. Meraih simpati warga tentu yang utama, baru kemudian meraih dukungan elit parpol," tuturnya.

Mengenai Azizah sudah menyambangi elit parpol, Andi menganggap bisa menjadi bomerang untuk Azizah dimusuhi bakal calon (bacalon) lainnya. Dan merusak komunikasi politik di Tangsel.

"Memang bisa merusak tahapan yang sudah disepakati bersama di internal partai. Ini dapat membuat Azizah jadi musuh bersama calon-calon lainnya. Pastinya pihak DPC dan DPW merasa terlangkahi. Ini akan berdampak negatif untuk komunikasi politik di Tangsel," tutup Andi. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2ZDOejf
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengamat: Nur Azizah Dianggap Perusak Komunikasi Politik di Tangsel"

Posting Komentar