Periode Kedua Jokowi-Maruf, SMRC: Kecendrungan Memelihara Oligarki Politik

RMOLBANTEN. Sejumlah kritik disampaikan sejumlah pihak menyasar sejumlah kebijakan yang akan ditelurkan dan sedang disusun Presiden Joko Widodo hingga hari ini.

Kritik tersebut menandai evaluasi kinerja pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi.

"Kecenderungan pemerintahan Jokowi yang berduet dengan KH. Maruf Amin, yaitu memelihara oligarki politik," terang Siroj saat dikutip dari Kantor Berita Politik RMOLID, Senin (3/1).

Disebutkan Siroj, kecenderungan terlihat dari sikap Jokowi yang kompromistis terhadap kerja-kerja pemerintahan.

Hal itu bisa dilahat dari sejumlah kebijakan yang ditelurkan pemerintah bersama dengan DPR.

Siroj mencontohkan revisi Undang-Undang (UU) KPK 19/2019 sebagai salah satu produk pemeliharaan oligarki politik.

"Saya kira itu indikasi-indikasi yang seperti revisi UU KPK itu disetujui oleh hampir semua partai politik. Dan tidak ada satu pimpinan partai politik yang mensupport Perppu (Peraturan Pengganti Undang-Undang) dari UU KPK. Semuanya sudah ikut mempertahankan," terangnya.

Produk kebijakan yang juga hasil kompromi pemerintah dengan segelintir elit di pemerintahan terlihat di proses penyusunan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Siroj berujar, omnibus law yang digodok tidak bersifat akuntable dan transparan.

"Problemnya di sini saya kira penyusunannya ini cendrung tertutup. Belum terlihat ada upaya untuk mengajak ahli-ahli yang ada di luar pemerintahan dan di luar DPR untuk bersama-sama membahas itu," demikian Siroj. [dzk]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/2UiZRvt
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Periode Kedua Jokowi-Maruf, SMRC: Kecendrungan Memelihara Oligarki Politik"

Posting Komentar