Ray Rangkuti Pertanyakan Data Kematian Covid-19 Jubir Corona Beda Dengan Anies

RMOLBANTEN. Angka kematian karena infeksi virus ini terus bertambah. Pandemik coronavirus disease atau Covid-19 di Indonesia telah mengancam hajat hidup masyarakat Indonesia.

Di tengah penanganan pasien Covid-19 terkuak data angka kematian yang dijabarkan otoritas pemerintah berbeda-beda.

Itu terlihat dari apa yang disampaikan pemerintah pusat lewat Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, dengan Pemerintah Daerah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sampai Senin (30/3) kemarin, Achmad Yurianto menyebutkan angka kematian Covid-19 sebanyak 122 orang.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, berdasarkan data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, jumlah pemulasaran dan pemakaman jenazah sesuai prosedur tetap (protap) Covid-19 adalah sebanyak 283 jiwa.

Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mempertanyakan itu. Kata Ray, semestinya yang dipastikan itu cara hitungnya seperti apa.

"Kalau DKI itu kan per proses, kalau dia meninggal kemudian pemakamannya dilakukan ala covid ya kira-kira itu positif covid-19," kata Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOLID, Selasa (31/3).

"Kita enggak tau versi pemerintah pusat seperti apa. Karena memang harus diakui juga dibeberapa tempat, ada yang sebetulnya tidak punya (kasus) penyakit covid dimakamkan dengan cara covid juga," sambungnya.

Pentolan aktivis 98 ini menilai ada ketidaksesuaian data antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Harus diakui kurang koordinasi ini efek dari keterlambatan pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur mencegah Covid-19 ini, karena anggap enteng kan pada awalnya," terang Ray Rangkuti.

"Nah, begitu daerah maju melangkah sendiri baru mereka sibuk sendiri. Dan saya kira menajemen krisisnya sampai sekarang belum betul solid," demikian Ray Rangkuti. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2JxSWHX
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ray Rangkuti Pertanyakan Data Kematian Covid-19 Jubir Corona Beda Dengan Anies"

Posting Komentar