Masuk Zona Merah Covid-19, Pemkot Tangsel Bersiap Berlakukan PSBB
Data Gugus Tugas Covid-19 pada Selasa (7/4), ada 36 korban meninggal dunia, 500 ODP, 192 PDP, 56 positif dan 42 orang sembuh.
Hal itu membuat Tangsel berada di zona merah penyebaran pandemi Covid-19 dan berencana akan mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan.
"Terkait PSBB kami Pemkot Tangsel sedang mempersiapkan surat permohonan kepada Menkes RI dan minggu ini akan segera di layangkan," terang Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Rabu (8/4).
Nantinya jika PSBB disetujui Kemenkes, Pemkot Tangsel sudah menyiapkan segala kebutuhannya seperti kebutahan pangan. Dan juga koordinasi dengan dengan wilayah lainnya.
"PSBB tidak hanya DKI Jakarta dan Tangsel saja, namun perpindahan penduduk atau transportasi setiap daerah yang terintegrasi harus kompak, ketersediaan pangan dan lainnya harus ada. Sehingga kita pun harus menunggu arahan dari Provinsi. Analisa sudah kita lakukan, Tangsel sudah daerah pandemi dan masuk zona Merah sehingga ini perlu dilakukan," jelasnya.
Guna meluasnya penyebaran Covid-19 di Tangsel, Airin berharap kepada warganya untuk selalu menjaga kebersihan dan tidak ke luar rumah.
"Kita jalankan yang terbaik, kita kerjakan dari hulu ke hilir, yakni bagaimana melakukan pencegahan, jaga jarak. Cuci tangan hingga bersih, bagaimana untuk diam di rumah saja kalau tidak perlu, tidak usah keluar." ungkap Airin.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meminta Kabupaten Tangerang, Tangerang Kota dan Tangerang Selatan mengajukan PSBB ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). WH berpandangan ketiga daerah tersebut sebagai daerah penyangga ibukota yang paling dekat dengan Jakarta.
WH juga berharap PSBB jika disetujui Kemenkes bareng atau ikut dengan DKI Jakarta. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3c2hvsO
via gqrds
0 Response to "Masuk Zona Merah Covid-19, Pemkot Tangsel Bersiap Berlakukan PSBB"
Posting Komentar