Terduga Teroris Serang Polsek Daha Kalsel, Satu Personel Meninggal

RMOLBANTEN. Seorang personel personel dari Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan, meregang nyawa akibat disabet pedang oleh pelaku penyerangan yang diduga teroris pada Senin dini hari (1/6) sekitar pukul 02.15 WITA.

Serangan itu juga merusak satu unit mobil patroli milik Polsek Daha. Serangan ini diduga dilakukan anggota teroris karena ketika beraksi membawa bendera ISIS.

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa'i, membenarkan aksi penyerangan itu.

"Betul (terjadi penyerangan yang dilakukan OTK). Dan mohon waktu kita masih di TKP untuk pendalaman," kata Rifa'i, Senin siang (1/6).

Informasi yang dihimpun, insiden penyerangan bermula saat anggota SPKT Polsek Daha Selatan melaksanakan piket malam dengan jumlah personel 3 orang.

Mereka adalah Brigadir Leonardo Latupapua (Ka SPKT III), Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M Azmi.

Sekitar pukul 02.15 WITA, Bripda Azmi mendengar keributan di ruang SPKT, pada saat itu posisi yang bersangkutan sedang berada di ruangan unit reskrim. Kemudian dia mendatangi ruangan SPKT dan melihat keadaan Brigadir Leonardo sudah bersimbah darah akibat luka bacok.

Bripda Azmi lalu mendatangi Kanit Intel Brigadir Sahat untuk minta tolong dan bersama-sama mendatangi ruang SPKT.

Kedatangan Azmi dan Sahat rupanya diketahui pelaku. Pelaku sempat mengejar mereka dengan mengacungkan senjata tajam jenis pedang.

Kedua anggota yang dikejar lari ke ruang intel dan binmas dan mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menelpon ke Polres Hulu Sungai Selatan (HSS).

Selanjutnya OTK bersembunyi di ruangan unit reskrim Polsek Daha. Saat bantuan dari Polres HSS datang, pelaku tidak mau menyerah.

Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur terhadap OTK tersebut. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3dmxUtl
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Terduga Teroris Serang Polsek Daha Kalsel, Satu Personel Meninggal"

Posting Komentar