Bangkit Lagi, China Kembali Diuji Virus Corona

RMOLBANTEN. Sebagai pusat penyebaran virus corona pertama di dunia, China berhasil mengendalikan infeksi sejak awal wabah. Tindakan penguncian yang ketat dan penutupan perbatasan berhasil membuat China menekan laju infeksi.

Selesai menekan virus corona baru atau SARS-CoV-2 kembali bangkit di China. Meluasnya penyebaran virus corona di China memicu kekhawatiran akan munculnya gelombang kedua Covid-19.

Penanganan wabah Covid-19 di China kembali diuji. Munculnya kasus Covid-19 di Beijing pada Mei membuat virus menyebar ke wilayah lain.

Melansir Arab News, pada Selasa (28/7), China melaporkan 68 kasus baru Covid-19 dalam sehari, tertinggi sejak April.

Sebanyak 57 di antaranya berada di Provinsi Xinjiang. Di mana pemerintah sudah mengkarantina ibukotanya, Urumqi.

Sebanyak enam kasus lain dilaporkan muncul di kota pelabuhan Dalian, Provinsi Liaoning. Kasus-kasus tersebut terkait dengan klaster pabrik pengolahan makanan laut yang muncul pekan lalu. Totalnya, sudah ada 44 kasus yang terkait dengan klaster tersebut.

Otoritas kesehatan mengungkap, klaster Dalian sudah menyebar ke sembilan kota di lima wilayah di seluruh negeri, termasuk Provinsi Fujian yang terletak jauh di tenggara.

Pemerintah Fujian mengatakan telah meningkatkan status ibukotanya, Fuzhou, ke dalam mode "masa perang". Lantaran ditemukannya seorang pasien tanpa gejala yang sudah melakukan perjalanan dari Dalian.

Di Beijing, sebuah kasus baru muncul yang terkait dengan seorang pasien tanpa gejala yang sudah melakukan perjalanan dari Dalian.

Pada Selasa, Dalian sendiri sudah mencatatkan 12 kasus baru orang tanpa gejala. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3f6gQYw
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bangkit Lagi, China Kembali Diuji Virus Corona"

Posting Komentar