Rekaman DPR Minta CSR BUMN Jadi Viral, Begini Kronologinya

RMOLBANTEN. Rekaman suara yang berasal dari ruang rapat Komisi VII DPR saat kedatangan sejumlah direktur utama BUMN beberapa waktu lalu viral di media sosial.

Disebutkan dalam rekaman itu ada pihak dari pimpinan Komisi VII yang diduga meminta CSR kepada Dirut PT Bukit Asam Arviyan Arifin.

Kronologi permintaan CSR itu bermula ketika Arviyan menyampaikan presentasi perihal bantuan untuk penanganan Covid-19 berupa masker, thermogun, APD, dan ventilator yang nilainya sebesar Rp 25 miliar.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Alex Noerdin yang memimpin rapat menyela dan menyampaikan usulan agar bantuan CSR perusahaan tersebut melibatkan anggota DPR.

"Bapak ingat gak, siapa yang membantu proyek di Sumatra Selatan tersebut," kata politisi Golkar itu menyela.

Arviyan Arifin menjawab bahwa pihak yang dimaksud itu adalah mantan Gubernur Sumatra Selatan, yang tak lain Alex Noerdin sendiri.

"Kalau tidak salah namanya Pak Alex Noerdin, pak," kata Arviyan sambil tertawa.

"Masak penyerahan CSR nggak melibatkan kami. Paling tidak kami dikasih ruang untuk ikut serta menyerahkan bantuan tersebut ke masyarakat," jawab Alex.

"Nah ini nanti akan dikoordinasikan oleh timnya ya dengan kepala sekretariat Komisi VII, tentunya aspirasi yang berkembang baik dari rekan-rekan anggota dewan dan juga dari mitra. Jadi tadi intinya mensinergikan saja kurang lebih seperti itu," kata Alex Noerdin dalam rekaman tersebut.

Arviyan akhirnya mengiyakan usulan tersebut.

"Baik, pimpinan," terangnua. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/2Ao3uIO
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rekaman DPR Minta CSR BUMN Jadi Viral, Begini Kronologinya"

Posting Komentar