Hendri Satrio: Influencer Pakai Otak Dan Buzzer Pakai Jempol, Anda Di Otak Atau Jempol?

RMOLBANTEN. Di tengan pemerintahan Presiden Joko Widodo jasa jasa influencer semakin naik daun. Bahkan Penggunaan jasa influencer oleh pemerintah telah menyedot anggaran APBN yang tidak sedikit.

Satu sisi ramainya inflencer ini juga dikaitkan masyarakat tidak ubahnnya seperti buzzer.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan bahwa influencer memiliki perbedaan dengan buzzer.

Hensat biasa diasapa ini membeberkan minimal ada dua perbedaan antara influencer dan buzzer.

"Influencer itu mengutarakan opini pribadi, buzzer promo opini orang, oleh sebab itu, influencer lebih pake otak sementara buzzer cuma pake jempol," jelasnya lewat akun Twitter pribadinya, Minggu (30/8).

Jadi kalau ada orang yang mengaku influencer namun idenya kolektif maka orang tersebut pantas disebut buzzer

"Nah selama ini situ pake otak atau cuma ngandelin jempol, kalau cuma ngandelin jempol ya bukan influencer lah," sindirnya.

Diketahui, Indonesia Corruption Watch (ICW) telah menemukan datga bahwa pemerintah menghabiskan Rp 90,45 miliar untuk aktivitas digital yang melibatkan jasa influencer. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2EHkonQ
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hendri Satrio: Influencer Pakai Otak Dan Buzzer Pakai Jempol, Anda Di Otak Atau Jempol?"

Posting Komentar