Survei Indikator Terhadap Dua Paslon: Muhamad Vs Benyamin Selisih 6 % Dengan Masa Galau 41 %

RMOLBANTEN Dalam survei Indikator terhadap tiga pasangangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan yaitu Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Benyamin-Pilar Saga dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben hasilnya cukup mengejutkan. Baca: Survei Indikator, Muhamad-Saraswati Pepet Benyamin-Pilar Selisih Tinggal 5 Persen

Popularitas dan elektabilitas calon petahana Benyamin-Pilar dikejar pasangan Muhamad-Saraswati. Sementara pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben juga megalami kenaikan. Namun kenaikan pasangan nomor urut dua ini tidak sekencang paslon nomor urut 1.

Dari hasil survei ketiganya selisih Benyamin Vs Muhamad tinggal 5 persenan.

Dalam survei Benymin-Pilar Saga mempunyai elektabiltas 27,8 persen. Kemudian Muhamad-Saraswati 22,6 persen. Sementara Siti Nurazizah-Ruhamaben mengantongi 12,7 persen. Belum menentukan pilihan sebesar 37,0 persen.

Masih dalam hasil survei yang sama, Lembaga Survei Indikator dalam surveinya juga memasangkan dua pasang calon (head to head) yakni, Benyamin-Pilar Vs Muhamad-Saraswati, Benyamin-Pilar Vs Azizah-Ruhamaben. Kemudian terakhir Muhamad-Saraswati Vs Azizah-Ruhamaben.

Pertama, Benyamin-Pilar Vs Muhamad-Saraswati. Walau Benyamin masih ungguli Muhamad, namun sudah tidak lagi dominan. Benyamin-Pilar 32,9 persen, sementara Muhamad-Saraswati 26,1 persen. Selisih keduanya 6,8 persenan. Dengan suara yang belum bisa menentukan berjumlah 41,0 persen.

Kedua, Benyamin-Pilar Vs Azizah-Ruhamaben. Benyamin unggul 38,7 persen, sementara Siti Nur Azizah 17,3 persen dengan suara yang belum mentukan pilihan sebesar 44,0 persen.

Ketiga
, Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusmo Vs Siti Nur Azizah-Ruhamaben. Pada pertarungan dua pasang ini Muhamad-Saraswati menggungguli Siti Nur Aizah-Ruhamaben. Muhamad unggul diangka 34,6 persen, sementara Siti Nur Azizah diangka 18,0 persen dengan suara yang masih mengambang sebesar 47,4 persen.

Dari pertarungan head to head ini, Muhamad-Saraswati Vs Benyamin-Pilar. Antara keduanya selisih 6 persenan dengan masa yang masih galau sebesar 41,1 persen.

Sisa 41,1 persen menjadi penting untuk dicermati kedua pasang calon dan pintar-pintar mengambil hati untuk kemudian menjadi pemilihnya di TPS nanti.

Diketahui, survei Indikator dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2020 dengan komparasi hasil survei pada bulan September-Oktober 2019.

Tujuan survei sendiri untuk memotret sikap dan perilaku calon pemilih Kota Tangerang Selatan mengetahui siapa di antara nama-nama tokoh di Kota Tangerang Selatan yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada, setidaknya kalau diadakan sekarang.

Dalam survei tersebut masyarakat Tangsel setuju Pilkada digelar pada 9 Desember 2020 sebesar 65,3 persen dan yang setuju ditunda sebanyak 27,6 persen. Sementara tidak menjawab 7,1 persen.

Kemudian, awareness warga tentang akan diadakannya pemilihan langsung Walikota Tangerang Selatan pada Desember 2020 mendatang saat ini sekitar 75.2%, cukup tinggi.

Secara umum tingkat popularitas calon di Kota Tangerang Selatan terbilang rendah karena belum ada yang diatas 70% kedikenalannya. Sementara ini Benyamin Davnie memiliki tingkat popularitas paling tinggi, 68.2%, kemudian H. Muhamad 49%, dan Siti Nur Azizah 42.8%, nama lain tingkat popularitasnya di bawah 40%.

Namun dari nama-nama paling populer, H. Muhamad justru disukai oleh 59.7% dari yang mengenalnya, kemudian Benyamin Davnie 58%, dan Siti Nur Azizah disukai oleh 44.3% dari yang mengenalnya.

Meski terlihat unggul, posisi Benyamin Davnie belum tentu aman. Pesaing paling potensial saat ini ialah H. Muhamad siap menyalip.

Dalam hasil survei, diketahui kondisi masih cair di Kota Tangerang Selatan, masih terdapat 43.3% pemilih lemah, yakni pemilih yang masih besar kemungkinan mengubah pilihan, selain itu massa mengambang masih banyak pada berbagai simulasi pilihan nama.

Populasi survei sendiri adalah seluruh warga negara Indonesia di Kota Tangerang Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 410 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 410 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh Kecamatan di Tangsel yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/36hbitA
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Survei Indikator Terhadap Dua Paslon: Muhamad Vs Benyamin Selisih 6 % Dengan Masa Galau 41 %"

Posting Komentar