Peduli di Tengah Pandemi
Oleh : Penni Mauddina, Mahasiswi Universitas Pamulang
Nyaris satu tahun dunia diguncang oleh wabah Covid-19 yang merenggut ratusan ribu nyawa, termasuk Indonesia. Duka dan rasa takut masih menghantui hingga saat ini.
Corona menjadi wabah virus yang sangat mematikan karena penyebarannya begitu mudah dan cepat. Tapi meski merasa ketakutan selalu mengikuti di setiap langkah, masih banyak orang-orang yang mengabaikan protokol kesehatan.
Pola pikir mereka yang seperti “semua manusia akan pasti akan mati” tentu saja sangat merugikan banyak orang. Virus corona bukanlah virus yang apabila diabaikan maka akan segera berlalu, kita perlu bahu membahu untuk saling menjaga dan melindungi.
Ada begitu banyak dampak yang terjadi akibat virus ini, mulai dari jumlah kematian yang meningkat, penghasilan yang menurun dan lain-lain.
Penularan virus ini memang harus dicegah sebelum terjadi karena sangat membahayakan apabila sudah terjadi. Tapi apakah tak ada sisi baik sedikit pun dari musibah ini?
Kita akan selalu memandang negatif jika yang dilihat hanya musibahnya, bukan hikmahnya. Dampak buruk memang ada, tapi musibah ini membuat mata kita terbuka untuk melihat secara luas tentang apa yang dimaksud dengan rasa peduli.
Seperti yang kita tahu, banyak orang-orang yang dirugikan karena wabah ini, seperti merasakan kelaparan, kehilangan sumber penghasilan dan lain sebagainya.
Jika ingin melihat dari sisi positif, kita akan merasa bahwa rasa peduli itu penting untuk ditanamkan dalam kehidupan. Dengan menyebarnya virus ini, kita dapat saling menjaga satu sama lain agar meminimalisir penularan virus dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Karena peduli bukan hanya tentang materi.
Ada beberapa hal kecil yang terkadang tidak diperhatikan untuk menempatkan rasa peduli di tengah wabah Covid-19 ini. Yang pertama adalah berdiam diri di rumah, pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bukan tanpa maksud, hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Hal kecil ini sangat berguna apa bila semua orang kompak mematuhi anjuran tersebut.
Yang kedua adalah memakai masker. Hal kecil yang masih sering diabaikan oleh banyak orang ini nyatanya sangat penting. Intinya masker kita melindungi orang lain, masker orang lain melindungi kita.
Yang ketiga adalah peduli terhadap keadaan orang lain. Kita bisa berbagi makanan pokok, membantu mereka yang kesulitan ekonomi serta menanyakan kondisi mereka. Sebenarnya tanpa kita sadari, nyaris semua orang membutuhkan bantuan. Mereka akan sangat bersyukur apabila kita memberi sesuatu yang bermanfaat.
Memberikan kata penenang untuk mereka yang sedang dirundung kesedihan juga termasuk cara untuk menunjukkan rasa peduli.
Sebenarnya untuk menunjukkan rasa peduli, kita tidak harus memiliki penghasilan yang lebih atau memiliki jumlah materi yang tidak terhitung. Karena apa yang kita anggap biasa saja mungkin sangat berguna untuk orang lain.
Dan ketika wabah Covid-19 ini menyerang, inilah saatnya kita bahu membahu untuk saling menunjukkan rasa peduli. Jangan hanya mengeluh dan mengharapkan bantuan tanpa ingin membantu orang lain.
Kita bisa memulai untuk menunjukkan rasa peduli dengan hal-hal kecil seperti di atas. Tidak sulit melakukannya apabila kita menanamkan rasa peduli kepada orang lain mulai dari sekarang.
Karena kebaikan yang kita tebarkan pasti akan kembali pada diri kita sendiri. Jadilah seseorang yang baik mulai dari hal-hal kecil.
Ibu saya pernah berkata “jangan menunggu orang peduli, tapi mulailah jadi orang yang peduli.”
(***)
0 Response to "Peduli di Tengah Pandemi"
Posting Komentar