Pembangunan Di Pantai Utara Tangerang Kian Pesat, Warga Mulai Jual Tanah

RMOLBANTEN. Warga yang berada di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang ramai-ramai menjual tanah kepada perusahaan pengembang perumahan lantaran pesatnya pembangunan di wilayah tersebut.

Hal tersebut ditegaskan salah satu tokoh masyarakat Pantura Kabupaten Tangerang, Sidik. Ia mengaku menjual tanah tanpa ada intervensi dengan harga yang sesuai.

"Justru harga tanah lebih bagus dengan adanya pengembangan," katanya kepada media, Kamis, (29/10).

Sidik menerangkan sebelum menjual tanah harganya tidak seberapa. Tetapi setelah ditawar perusahaan harganya naik. Artinya, perekonomian kehidupan warga pantura meningkat.

"Warga tidak sulit menjual tanah. Bahkan, harganya layak sesuai dengan pasaran," ujarnya.

Selain itu, sambung Sidik, proses pembebasan tanah tersebut dilakukan secara terbuka dengan menghadirkan kepala dan aparatur desa serta penjual.

"Dihadapan perangkat desa, penjual tanah langsung membawa dokumen kepemilikan tanah yang sah. Jadi transaksinya transparan dan terbuka," terangnya.

Kata dia, pembebasan lahan milik warga tidak ada persoalan. Sebaliknya, dengan adanya rencana pembangunan perumahan menghidupkan perekonomian warga di Pantura Kabupaten Tangerang.

"Pembangunan kita dukung selama memberikan sisi positif bagi warga," tandasnya.

Sebelumnya, Pemkab Tangerang berencana membangun akses tol Bandara Soekarno Hatta - Kohod. Pembangunan infrastruktur jalan ini memiliki panjang sekitar 13 kilometer.

Tol ini nanti akan mengambil rute, Kohod Pakuhaji - Sepatan Timur hingga Negalasari, dengan nilai investasi yang mencapai trilyunan rupiah. [ars]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/2Tx7NHM
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembangunan Di Pantai Utara Tangerang Kian Pesat, Warga Mulai Jual Tanah"

Posting Komentar